Konsumsi Makanan Organik Mampu Cegah Kanker, Mitos atau Fakta?

Ilustrasi memasak sayuran.
Sumber :
  • Pixabay/naimbic

VIVA – Hingga saat ini kanker merupakan salah satu penyakit penyumbang kematian terbesar di dunia. Beragam cara dan penelitian untuk mencegah seorang terkena kanker.

Kabar Terbaru Raja Charles Setelah Diagnosa Kanker, Kehilangan Indra Perasa

Salah satunya adalah memulai gerakan mengonsumsi makanan sehat. Tak hanya mengatur pola makan, namun gerakan mengonsumsi segala yang berbau organik sangat dianjurkan.

Banyak yang meyakini bahwa makanan organik memiliki andil besar dalam pencegahan kanker. Sebuah penelitian menyebutkan bahwa seseorang yang mengonsumsi lebih banyak makanan organik memiliki kemungkinan terkena kanker lebih kecil. 

Dinyatakan Sehat Usai Divonis Kanker Sarkoma, Alice Norin Merasa Diberi Kesempatan

Jika dibandingkan dengan responden yang tidak mengonsumsi organik, responden yang mengonsumsi hanya 25 persen makanan organik ternyata juga memiliki kemungkinan terhindar kanker. 

“Diet nutrisi yang sehat secara keseluruhan adalah kaya buah dan sayuran. Apa pun sistem pertaniannya (organik atau konvensional)serta aktivitas fisik yang tinggi adalah faktor perlindungan penting terhadap kanker tertentu dan lainnya,” ujar Julia Baudry dari Institut Kesehatan dan Penelitian Medis Perancis INSERM seperti dilansir New York Post. 

Sempat Divonis Kanker Sarkoma, Alice Norin Bersyukur Tentang Kondisi Terkini

Meski efektif namun penelitian yang bersifat observasi seperti ini tidak dapat membuktikan bahwa makan makanan organik menyebabkan lebih sedikit kanker, tetapi hasilnya menunjukkan bahwa diet berbasis organik dapat berkontribusi untuk mengurangi risiko kanker. 

Standar makanan organik tidak mengizinkan penggunaan pupuk sintetis, pestisida dan organisme yang dimodifikasi secara genetik dan membatasi penggunaan obat-obatan hewan seperti antibiotik.

Meskipun beberapa penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa bahan kimia pertanian yang dapat dikaitkan dengan kanker tertentu, para peneliti tidak memiliki gambaran yang jelas tentang apakah makanan organik yang bebas dari bahan kimia ini dapat membantu menurunkan risiko kanker.(tp)

Ahli forensik yang menguasai patologi dan toksikologi, dr Djaja Surya Atmadja

Ditanya Apakah Pernah Menangani Pasien Korban Santet? Ini Kata Dokter Forensik Djaja Surya Atmadja

Sebagian masyarakat Indonesia masih mempercayai keberadaan Santet. Santet biasa dilakukan dengan bantuan seorang dukun dengan memasukkan benda asing ke tubuh korban.

img_title
VIVA.co.id
16 Mei 2024