Perilaku Manusia Hingga Iklim Picu Penyebaran Penyakit

Ilustrasi sakit.
Sumber :
  • Pixabay

VIVA – Banyak hal yang bisa menjadi pemicu penyakit terhadap manusia. Tanpa sadar, perilaku manusia hingga perubahan iklim dapat memicu penyebaran penyakit bahkan mengembangkannya menjadi wabah.

WHO Konfirmasi 9 Kematian Akibat Virus Marburg, Sefatal Ebola?

Berbagai hal bisa berpotensi menyebarkan virus dimulai dari perilaku manusia menggunakan pestisida dan anti mikroba secara berlebihan sehingga resistensi antibiotika. Ada pula penyakit yang bersumber binatang (zoonosis) yang berpotensi menular kepada manusia, penyakit yang merebak di suatu negara dan berpotensi menulari negara sekitarnya. Bahkan hingga masalah kesehatan lainnya yang dapat ditimbulkan akibat perubahan iklim, bencana alam, serta dampak penggunaan bahan kimia.

“Banyak sekali (ancaman kesehatan) yang harus diwaspadai,” tutur Menteri Kesehatan RI, Nila Farid Moeloek pada jumpa pers usai membuka pertemuan tingkat menteri The 5th Global Health Security Agenda (GHSA) di Nusa Dua Bali, dikutip dari siaran pers Kemenkes RI, Rabu 7 November 2018.

6 Bencana yang Hampir Membuat Bumi 'Kiamat', Ada yang dari Indonesia

Menkes menyebutkan, Indonesia masih menemukan masalah kesehatan berupa neglected disease (seperti kusta, frambusia dan cacingan), masalah penyakit menular (seperti tuberculosis juga malaria yang ditularkan vektor nyamuk) penyakit tidak menular juga semakin meningkat. Belum lagi penyakit baru atau new emerging disease (seperti MERS-CoV atau Zika) yang belum ada di Indonesia.

Ilustrasi penelitian virus Hepatitis B.

COVID-19 Menuju Endemi, Aturan Wajib Masker Akan Dihapus?

"Di samping itu kita juga harus mencegah penyakit yang pernah ada dan saat ini sudah tidak menjadi masalah kesehatan jangan sampai menjadi re-emerging disease," kata Menkes.

Secretary General Ministry of Health of Italy, selaku Chair of Steering Commitee GHSA,Giuseppe Ruocco, menyatakan bahwa biasanya di tingkat global, ancaman kesehatan yang paling dikhawatirkan oleh negara-negara di tingkat global adalah penyakit-penyakit baru atau new emerging diseases, karena kita perlu mencari faktor risikonya, memahami cara penularannya, menyiagakan early warning system, serta menyiapkan laboratorium untuk deteksi dini.

Selanjutnya adalah ancaman re-emerging disease dan yang terakhir adalah perubahan iklim, karena beberapa penyakit berhubungan erat dengan hal tersebut, salah satunya yaitu memengaruhi pola perkembangbiakan nyamuk sebagai vektor penyakit.

“Banyaknya potensi ancaman kesehatan masyarakat, membuat negara-negara memiliki pandangan yang sama akan kebutuhan terhadap global health security,” tandasnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya