Pahami Perbedaan antara Stunting dan Gizi Buruk

Ilustrasi bayi.
Sumber :
  • Pixabay

VIVA – Pengertian 'stunting' bagi masyarakat awam kerap diartikan dengan istilah gizi buruk. Namun, sebenarnya Stunting dan gizi buruk adalah 2 hal yang berbeda.

Kemenag Bekali Pelatihan Guru dan Pengawasan RA untuk Cegah Stunting Melalui PAUD HI

Dokter spesialis anak dari Siloam Hospitals Bogor, dr. Melisa A, MBiomed, SpA mengatakan, stunting adalah masalah gizi kronis yang disebabkan oleh kurangnya asupan gizi dalam waktu yang lama. 

"Stunting lebih kepada kurangnya tinggi badan dibandingkan pada usia yang sama yang biasa umum terjadi pada anak balita," ujar dr. Melisa dalam rilis yang diterima VIVA Senin 11 Maret 2019.

Jokowi: Indonesia Succeeded in Reducing Stunting Rate

Menurut dr. Melisa, awal terjadinya stunting disebabkan oleh gizi buruk karena kurangnya asupan gizi yang sesuai tubuh, yang mengakibatkan kurang tingginya anak pada usia yang sama sekitar (-2cm) berdasarkan standarisasi WHO dan dikuti dengan berat badan yang kurang dari standar pada anak umumnya. 

"Jadi stunting ini adalah akibat dari gizi buruk yang berkepanjangan," katanya mengingatkan di sela acara diskusi edukasi tentang gizi buruk yang di Siloam Hospitals Bogor, Sabtu 9 Maret 2019 lalu.

Jokowi Bersyukur Angka Stunting Turun dari 37 Persen Menjadi 21 Persen

Meski demikian ia menyatakan gizi buruk bisa dicegah, salah satunya  dengan memberikan ASI eksklusif dan saat usia mulai 6 bulan. 

"Tak hanya itu, anak juga harus diberi asupan makanan pendamping ASI yang sesuai dengan tinggi protein, karbohidrat dan lemak sampai anak mulai mengkonsumsi makanan padat," ujarnya.

Edukasi soal Gizi Buruk Anak di RS Siloam Bogor

Sementara itu, diketahui di Bogor Jawa Barat setiap bulan sekitar 2 dari 10 anak mengalami stunting. Karenanya, RS Siloam Bogor mendukung program pemerintah ‘1000 hari pertama’ dengan membuka pelayanan terjangkau bagi masyarakat.

"Karenanya kami berharap dapat terus membantu meningkatkan kualitas hidup dan sinergi layanan masyarakat, khususnya pasien anak yang mengidap stunting. Kami dapat memberikan pelayanan yang dapat dijangkau oleh seluruh lapisan masyarakat dan menjadi pilihan terpercaya, khususnya di wilayah bogor," ujar Direktur Eksekutif Siloam Hospitals Bogor Liediawaty Shahaan di lokasi yang sama.

Tak hanya itu, pelayanannya juga termasuk pemeriksaan secara berkala kepada  ibu hamil. Pemberian nutrisi dan juga pada saat proses persalinan baik secara normal maupun sesar selalu menyarankan untuk melakukan Inisiasi Menyusui Dini (IMD) pada sang ibu. 

"Karena IMD merupakan starting awal untuk penetrasi eksklusif pada bayi," ujarnya.(ldp)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya