Kurang Gerak Picu Kematian

Ilustrasi malas
Sumber :
  • Pixabay

VIVA – Memiliki tubuh yang sehat tak cukup bila hanya dilakukan lewat satu jenis usaha saja. Tapi, ada banyak faktor yang harus dipenuhi. Selain konsumsi makanan bergizi lengkap, tentunya aktivitas fisik atau olahraga juga wajib dilakukan.

Ternyata Mr P Bisa Mendelep alias Masuk ke Dalam, Kok Bisa?

Namun sayangnya, masyarakat Indonesia memiliki tingkat aktivitas fisik yang masih sangat rendah. Padahal, menurut sebuah data di tahun 2004, kurangnya aktivitas fisik memiliki risiko menyebabkan kematian nomor empat di dunia.

Kebiasaan ini akhirnya memicu tingginya angka kelebihan berat badan dan obesitas di masyarakat. Data Riskesdas tahun 2018 menunjukkan bahwa 1 dari 3 wanita dan 1 dari lima pria mengalami kelebihan berat badan.

Bikin Puluhan Orang di Thailand Meninggal, Ini 3 Alasan Cuaca Panas Bisa Sebabkan Kematian

Jika ini dibiarkan, bukan tidak mungkin pada tahun 2025, angka obesitas akan mengalahkan angka stunting di Indonesia.

Menurut Nutritionist dan Ketua Umum ANOKI (Asosiasi Nutrisionis Olahraga dan Kebugaran Indonesia), Mury Kuswari, meski memiliki badan ideal harus memperhatikan di dalam tubuhnya. Bisa saja kadar kolesterolnya tinggi, jadi komposisi otot dan lemaknya tidak sesuai.

Teka-teki Tewasnya Brigadir RAT, Polisi Bakal Bongkar Isi SMS Korban dengan Istri

"Salah satu penyebabnya adalah aktivitas fisik kurang. Data tahun 2013-2018, orang Indonesia yang kurang aktivitas fisik meningkat. Hanya sekitar 27 persen yang mencapai standar 150 menit per minggu aktif berolahraga," kata Mury saat konferensi pers The New L-Men of The Year 2019 di Tokopedia Tower, Jakarta, Rabu 27 Maret 2019.

Mury menambahkan, olahraga memiliki manfaat yang sangat luar biasa. Tak hanya kesehatan fisik, tapi juga terkait kesehatan psikis dan metabolisme tubuh.(nsa)

Penampakan Banjir Bandang di Brasil (Doc: The Sundaily)

Korban Banjir Bandang Brasil Bertambah Menjadi 83 Orang

Jumlah korban tewas akibat serangkaian bencana banjir di negara bagian Rio Grande do Sul, Brasil selatan, telah meningkat menjadi sedikitnya 83 orang.

img_title
VIVA.co.id
7 Mei 2024