Sakit Pungung Jangan Disepelekan, Bisa Picu Kerusakan Saraf

Tulang belakang.
Sumber :
  • Pixaabay/pexels

VIVA – Nyeri pada bagian punggung seringkali dianggap sepele oleh banyak orang. Bahkan, sebagian dari mereka juga enggan mencari pertolongan karena menganggap akan sembuh dengan sendirinya. 

Bukan Pegal Biasa, Nyeri Punggung Bisa Jadi Pertanda Penyakit yang Lebih Serius

Dilansir laman Health24, sebuah riset menyebut bahwa setiap orang pernah mengalami setidaknya satu kali nyeri punggung dalam hidup mereka. Meski demikian, sayangnya nyeri punggung yang dirasakan cenderung diabaikan.

Padahal mengabaikan nyeri pungung sangat berbahaya. Itu karena bisa memicu kondisi berbahaya. Apa aja? Berikut ini rangkumannya. 

Ibu Hamil Rentan Alami Nyeri Punggung, Amankah Pakai Korset?

Kerusakan saraf yang luas

Menurut Dr Louis J Nel dari Spine Africa, sistem saraf dilindungi oleh tulang belakang. Ketika sakit punggung terjadi, saraf perifer dan tulang belakang mengirimkan gelombang nyeri. Ketika saraf ini dikompresi selama enam minggu atau lebih, itu dapat menyebabkan kerusakan permanen. 

Gegara Duduk Seperti Ini Bisa Kena Saraf Kejepit, Kenali Gejalanya

Secara umum, kerusakan saraf pada sistem saraf perifer dapat diatasi melalui kontrol antiinflamasi, seperti obat-obatan. Diagnosis dini nyeri punggung yang dapat menghindari kerusakan permanen sehingga tidak perlu melakukan pembedahan.

Kerusakan organ

Rasa sakit yang dialami di punggung tengah yang disertai  demam atau mual bisa diartikan sebagai infeksi ginjal. Jika tidak ditangani, infeksi dapat menyebabkan kerusakan permanen bahkan bisa memicu berhentinya fungsi ginjal secara total. Tak hanya itu, nyeri punggung juga bisa menjadi indikasi penyakit kanker akibat infeksi tulang belakang.

Kualitas hidup menurun

Menurut Pusat Informasi Bioteknologi Nasional (NCBI), diperkirakan satu dari setiap 10 orang dewasa didiagnosis dengan nyeri kronis setiap tahun di seluruh dunia. Tidak hanya sakit punggung kronis yang dikaitkan dengan penurunan kualitas hidup, tetapi depresi berat telah ditemukan empat kali lebih besar pada orang yang menderita sakit punggung kronis.

Hal ini disebabkan oleh faktor-faktor seperti kurang tidur karena rasa sakit, yang akhirnya menyebabkan lekas marah di siang hari, kesulitan melakukan kegiatan yang menyenangkan, tidak mampu bekerja hingga menyebabkan masalah keuangan.

Perubahan postur permanen

Menderita sakit punggung setiap hari membuat tubuh seorang membungkuk. Hal itu memicu rapuhnya tulang belakang. Sementara itu otot-otot akan terbiasa dengan posisi ini, sehingga akan lebih nyeri saat bergerak. Di lain sisi, terjadi penekanan pada organ tertentu seperti jantung dan paru-paru, sehingga akan memicu masalah lain seperti artritis hingga komplikasi pernapasan. (rna)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya