Kanker Ria Irawan Kambuh, Dapatkah Disembuhkan?

Ria Irawan
Sumber :
  • pesbukers-ANTV

VIVA – Ria Irawan kembali mengidap kanker getah bening atau limfoma. Padahal artis senior itu sebelumnya telah dinyatakan sembuh dari kanker tersebut pada awal tahun ini.

Aldi Taher Merasa Lebih Dekat dengan Tuhan Setelah Divonis Kanker

Adik Ria Irawan, Dewi Irawan mengungkapkan sang kakak kambuh lagi dengan penyakit tersebut. Sang adik mengabarkannya melalui unggahan foto bersama di akun Instagramnya dengan caption yang menandakan Ria kembali berjuang melawan kanker. Lantas, mampukah kanker getah bening dapat disembuhkan?

Data GLOBOCAN (IARAC) edisi 2012 menunjukkan, limfoma merupakan salah satu dari sepuluh jenis kanker terbanyak di dunia. Kematian akibat limfoma masih sangat tinggi, mencapai setengah dari kasus baru.

Gemar Makan Ikan Asin Bisa Kena Kanker Getah Bening? Ini Kata Pakar

Dokter spesialis onkologi medik, Hilman Tadjoedin menjelaskan ada dua jenis limfoma. 

"Ada dua jenis limfoma, yaitu Limfoma Hodgkin (LH) dan Limfoma Non-Hodgkin (LNH). Gejala awal adalah pembengkakan kelenjar getah bening. Limfoma Hodgkin lebih mudah disembuhkan (kurang ganas) dibandingkan Limfoma Non-Hodgkin," ujar Hilman dikutip dari siaran pers PT Ferron Par Pharmacueticals, Jumat 6 September 2019.

Alami Depresi dan Obesitas, Awas Jadi Pencetus Keganasan Sel Kanker Getah Bening

Baru-baru ini, penelitian obat bendamustine yang dikombinasikan dengan rituximab, oleh Profesor Rummel dari RS Universitas Giessen di Jerman menunjukkan, bendamustine efektif untuk pengobatan Limfoma Non-Hodgkin. Penelitian tersebut sudah dipublikasikan di jurnal kedokteran terkemuka The Lancet.

Penelitian tim Rummel selama bertahun-tahun terhadap bendamustine menunjukkan, jumlah kematian pasien yang diobati dengan bendamustine lebih sedikit jika dibandingkan jumlah kematian pasien yang diterapi dengan obat lain (CHOP-R). Sebanyak 73,9 persen pasien Limfoma Non-Hodgkin dapat bertahan hidup sampai 10 tahun.

Baca juga nih: 10 Trik Psikologi Agar Disukai Banyak Orang

Bendamustine diberikan secara suntikan intravena, diberikan sendiri atau dengan kombinasi obat lain. Pasien tidak perlu memeriksa genetik terlebih dahulu kecuali pada kondisi khusus. Menurut Rummel, tidak ada kontraindikasi untuk bendamustine.

"Selama pasien memiliki kondisi ginjal, liver, dan organ lain sehat, maka dapat diterapi dengan bendamustine," terangnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya