- Pixabay/pexels
VIVA – Membiasakan anak untuk rajin gosok gigi memang harus dimulai sejak dini. Namun mengenalkannya pada pasta gigi harus mempertimbangkan juga risiko anak menelan bahan kimia tersebut tanpa sengaja.
“Anak usia di bawah dua tahun kebutuhan fluoride belum terlalu butuh. Tapi kalau paksa anak pakai pasta gigi yang aman ketika tertelan, tapi apa masa setiap sikat gigi tertelan pasta gigi terus,” kata founder OMDC Dental, drg. Oktri Manessa saat grand opening OMDC Rawamangun, Sabtu 14 September 2019.
Lalu kapan anak boleh menggunakan pasta gigi? Oktri menyebut ketika anak sudah bisa berkumur.
“Kalau anak sudah bisa berkumur baru bisa pakai pasta gigi,” ujarnya.
Dia juga melanjutkan, untuk penggunaan pasta gigi pun ada aturan pakainya. Tidak bisa sembarangan, untuk anak berusia 24 bulan menggunakan pasta gigi berfluoride sebesar satu biji kacang polong.
“Kasih pasta gigi enggak perlu dari ujung ke ujung sikat gigi. Kasihnya hanya sebesar kacang polong, cukup tekan sekali saja,” lanjut dia.
Untuk menyikat gigi pun kata Oktri cukup dua kali sehari. Yang mana sikat gigi dilakukan setelah makan dan sebelum tidur.
“Ini harus dilakukan jangan sampai akhirnya timbul gigi berlubang. Apalagi kalau saat sebelum tidur,” lanjut dia.
Hati-hati, Diare Terus-menerus pada Balita Bisa Sebabkan Stunting
Diare yang berlangsung terus-menerus pada balita dapat menghambat penyerapan nutrisi yang bisa menyebabkan stunting. Hubungan antara gizi dan air, sanitasi dan kebersihan
