- U-Report
VIVA – Seorang pria harus dilarikan ke rumah sakit setelah meminum obat perangsang yang biasa digunakan untuk mengembangbiakkan banteng. Ia pun harus mengalami ereksi selama tiga hari.
Pria asal Meksiko yang nama dan usianya tidak diketahui itu diyakini meminum obat tersebut karena sangat bersemangat untuk berhubungan seks dengan wanita yang berusia 30 tahun. Tapi, dia harus berakhir di rumah sakit dan menjalani operasi untuk mengatasi ereksinya tak kunjung mereda. Ia dirawat di Specialist Hospital 270 yang berada di Reynosa, sebuah kota di perbatasan Amerika Serikat-Meksiko.
"Dia meminum obat perangsang yang dia beli di Veracruz, yang digunakan para petani di wilayah itu untuk menguatkan banteng yang akan inseminasi," jelas dokter kepada koran La Republica seperti dikutip Mirror.
Pria itu disebutkan bepergian ke Veracruz di Meksiko timur, untuk membeli obat tersebut. Dia sudah menjalani operasi tapi belum ada kabar terbaru mengenai kondisinya.
Sebelumnya pada Oktober lalu, seorang ayah dari London timur harus menjalani operasi untuk mengangkat penisnya sebagai upaya menghentikan ereksinya yang terus menerus dan menyakitkan selama tiga hari.
James Mudd menceritakan masalah yang memalukannya itu terjadi setelah dia mengalami kecelakaan motor tepat sebelum Natal tahun 2015. Dia harus menjalani operasi perbaikan dan lehernya dipasangi sekrup. Dia juga mengalami gangguan stres pasca trauma akibat kecelakaan itu, jadi dia diberikan antidepresan.
Dokter meyakini kalau obat tersebut yang menyebabkan masalah penis James.
"Aku tidak bisa menjelaskan rasa sakitnya, ini seperti penisku akan meledak," kata James.
Kini, ayah empat anak itu mengatakan operasi yang dijalaninya memberi efek samping lain. Dia mengklaim bisa bercinta sepanjang malam tanpa istirahat dan menyebutnya sebagai sesuatu yang sangat brilian.
Jangan Abai, Ini 4 Dampak COVID-19 Varian Omicron pada Mr P
Omicron adalah jenis COVID-19 yang dominan saat ini di dunia dan, meskipun lebih ringan, masih dapat memicu gejala yang parah dan mengejutkan.
