Menkes Telusuri Orang yang Kontak Langsung dengan Pasien Corona Depok

Menkes Terawan Agus Putranto
Sumber :
  • VIVA/M Ali Wafa

VIVA – Siang ini presiden Joko Widodo mengumumkan dua warga negara Indonesia (WNI) positif corona. Kedua WNI yang positif corona tersebut merupakan wanita berusia 31 tahun dan ibunya yang berusia 64 tahun asal Depok Jawa Barat.

Lebih dari 5 Ribu Kasus Flu Singapura Dilaporkan di Indonesia

Terkait dengan penemuan dua pasein positif corona di Indonesia, pemerintah melakukan penelusuran kepada orang yang telah melakukan contact dengan pasien positif tersebut. 

"Ini adalah bagian dari survailans aktif. Kalu ada seseorang yang diduga dan dinyatakan positif, tindakan kesehatan masyarakatnya adalah survailans aktif dan trekking setelah itu clustering mana yang kontak erat mana yang disatu ruangan, yang transmisi virus ada di referensi," kata Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Kementerian Kesehatan, dr Anung Sugihantono, M.Kes di Kementerian Kesehatan Jakarta, Senin 2 Maret 2020. 

Muncul di Debat Terakhir Capres, Nusron-TKN: Pak Terawan Dukung Prabowo-Gibran

Dia melanjutkan hingga saat ini pemerintah telah melakukan penelusuran terhadap 48 orang yang kontak erat, kontak dekat dan kontak satu area dengan pasien positif corona tersebut. 

"Masih clustering melihat, mencermati, untuk melihat kemungkinan serangannya dimana," kata dia. 

Terawan hingga Eks KSAD Dudung Hadir jadi Pendukung Prabowo di Debat Pamungkas

Di sisi lain, hingga saat ini kondisi dari dua pasien positif saat ini dalam kondisi sehat. 

"Kondisi sampai detik ini dalam keadaan sehat," lanjut dia. 

Untuk diketahui, Menkes Terawan menjelaskan awalnya pasien positif corona 31 tahun  berdansa dengan teman dekatnya pada tanggal 14 Februari. 

"Tanggal 16 Februari batuk batuk, jadi dia rawat jalan ke RS lalu pulang masih tidak nyaman," ujar Terawan di RSPI Sulianti Saroso. 

Kemudian, pada tanggal 26 Februari 2020, ia kembali dirawat karena gejala batuknya tidak juga hilang. Pada tanggal 28 Februari, ia mendapat kabar dari teman dansanya tersebut bahwa WN Jepang itu dinyatakan positif virus corona dan dirawat di Malaysia. 

"Maka memberitahukan yang merawat dia sebagai orang dalam pengawasan. Dia kemudian jadi pasien dalam pemantauan, sehingga teman-teman dokter yang di RS sudah menyiapkan diri begitu dianggap pasien dalam pemantauan," kata Terawan. 

Kemudian disampaikan lah informasi tersebut kepada tim dokter yang merawatnya. Akhirnya dilakukan pemindahan ke RSPI Sulianti Saroso pada tanggal 1 Maret 2020. 

"Sampai sini tanggal 1 (Maret 2020) kita lakukan cek dan sebagainya, hasilnya (positif). Maka tracking-nya sudah jalan, waktu PDP sudah dilakukan sehingga ia bersama ibunya bersama kita cek di sini. Saat ini kondisinya baik," ucap Terawan.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya