Saran Ahli untuk Memutus Rantai Penularan COVID-19

ANTISIPASI PENYEBARAN VIRUS CORONA
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Galih Pradipta

VIVA – Kasus positif COVID-19 di Indonesia kembali bertambah. Hingga Minggu, 29 Maret, tercatat ada 1.285 kasus positif corona di Indonesia dan 114 orang meninggal akibat virus ini. Meningkatnya angka positif corona ini membuat semua pihak berupaya untuk memutus penyebaran virus tersebut.  

Pilkada 2024 Berbeda dan Lebih Kompleks dibanding Pilkada Serentak Sebelumnya, Menurut Bawaslu

Pokja infeksi PP. PDPI dan selaku Tim Medis COVID-19 dan Jubir RS Persahabatan untuk COVID- 19, DR.dr. Erlina Burhan, MSc Sp.P(K) mengatakan, masyarakat memiliki peranan yang sangat penting dalam memutus rantai penularan COVID-19 di Indonesia.

"Memutus rantai penularan di masyarakat adalah sesuatu kegiatan yang wajib dilakukan bila ingin lepas dari COVID-19. Garda depan adalah masyarakat bukan tenaga medis," kata dia.

KPK Periksa Anggota DPR Fraksi PDIP Ihsan Yunus soal Dugaan Korupsi APD di Kemenkes

Beberapa hal penting yang bisa dilakukan masyarakat dalam memutus rantai penularan COVID-19 ini adalah dengan berada di rumah sesuai dengan aturan yang telah diberlakukan pemerintah beberapa pekan lalu. Dia menjelaskan, peraturan ini dibuat untuk mencegah interaksi sosial dengan menghindari kerumunan yang ditakutkan adanya penyebaran virus di kerumunan tersebut. 

"Kita tahu selama ini penularan COVID ini melalui langsung dan tidak langsung. Langsung ini saat bilamana pasien batuk seseorang yang terinfreksi ini batuk dia akan keluar droplet saat batuk atau bersin yang jaraknya bisa menjangkau 1,5 meter. Makanya penting di rumah aja, karena mencegah kerumunan" kata dia.  

Singapore PM Lee Hsien Loong to Resign After Two Decades on Duty

Kedua, hal yang bisa dilakukan masyarakat untuk memutus rantai penularan COVID-19 ini adalah dengan menerapkan pola hidup sehat dengan mencuci tangan setelah beraktivitas.

"Penyebaran juga bisa secara tidak langsung akibat menyentuh benda yang terkontaminasi dengan virus. Paling efektif mencegahnya dengan tidak menyetuh wajah, ini bisa dilakukan kalau jadi kebiasaan. Dan mencuci tangan," kata dia.

Erlina melanjutkan, mencuci tangan dengan sabun ampuh mencegah penularan COVID-19 karena virus dilapisi lemak yang bisa hancur hancur bila bertemu dengan sabun.

"Agar efektif cuci tangan harus benar durasi 20 detik. Harus semua, permukaan tangan dalam sela jari, pinggir jari, sampai keujung-ujung kuku," kata dia.

Cuci tangan juga harus dilakukan setelah membuang ingus, sebelum dan sesudah merawat pasien, sebelum dan sesudah mengolah makanan, setelah dari toilet, setelah memegang binatang, setelah membuang sampah, dan mengganti popok.

"Mencuci tangan membuat tangan enggak terkontaminasi virus," kata dia.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya