Jarak Aman dalam Social Distancing Kini Tak Lagi 1 Meter

Social distancing atau jaga jarak
Sumber :
  • Pixabay

VIVA – Bertambah 114 kasus, jumlah orang yang positif terjangkit virus corona atau COVID-19 di Indonesia menjadi 1528 orang, per hari ini, Selasa 31 Maret 2020. Pasien sembuh bertambah 6 orang sehingga total 81 orang dan yang meninggal menjadi 136 kasus. 

Melihat kasus positif yang setiap hari semakin bertambah, juru bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19, Achmad Yurianto, terus mengingatkan untuk menjaga jarak sosial atau social distancing antara satu orang dengan yang lainnya. 

Jika sebelumnya disebutkan jarak aman antara satu orang dengan yang lain, yaitu 1-1,5 meter, kini Yuri menyebut jarak berkomunikasi dengan siapa pun harus lebih dari dua meter. 

"Saya mengingatkan, bahwa kunci keberhasilan penanggulangan COVID-19 terletak pada kita. Patuhi betul tentang menjaga jarak dalam berkomunikasi dengan siapa pun lebih dari 2 meter dan biasakan mencuci tangan dengan sabun," ujarnya saat live streaming Update COVID-19, di Gedung Badan Nasional Penanggulangan Bencana atau BNPB, Jakarta Pusat, Selasa, 31 Maret 2020. 

Yuri menyebut, mematuhi jarak aman atau mempertahankan social distancing bisa menekan penularan, bahkan memutus rantai penyebaran virus corona.

"Jaga jarak dalam berkomunikasi sosial dengan siapa pun. Kemudian pertahankan tetap sehat, hindari kerumuman dan hindari tempat berkumpul, karena ini berisiko lebih besar bagi penularan COVID-19," lanjut dia.

Menjaga kebersihan diri dan lingkungan juga tak kalah penting. Pastikan untuk mencuci tangan dengan menggunakan sabun minimal 20 detik, sebelum memegang mulut, hidung, mata atau bagian wajah lainnya. 

"Penggunaan sabun sudah terbukti secara ilmiah dapat menghancurkan virus. Menjaga kebersihan lingkungan dan benda-benda yang kerap disentuh bersama, juga tak kalah penting untuk memutus rantai penyebaran virus corona," tutur Yuri. 

Keuskupan Agung Jakarta Sebut Paus Fransiskus Akan Kunjungi Indonesia September 2024
Ketua Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Rahmat Bagja

Pilkada 2024 Berbeda dan Lebih Kompleks dibanding Pilkada Serentak Sebelumnya, Menurut Bawaslu

Ketua Bawaslu RI mengatakan bahwa Pilkada Serentak 2024 berbeda dan jauh lebih kompleks dibandingkan dengan penyelenggaraan pilkada serentak sebelumnya.

img_title
VIVA.co.id
22 April 2024