Hati-hati dengan Gula, Konsumsi Berlebih Bikin Tubuh Gampang Sakit

ilustrasi gula, garam, kayu manis
Sumber :
  • Pixabay/ ulleo

VIVA – Gula memang berkhasiat untuk tubuh. Gula diketahui dapat menaikkan gula darah, sehingga dapat menambah energi. Tapi, dengan catatan jika dikonsumsi sesuai anjuran. Menurut Badan Kesehatan Dunia (WHO), batas konsumsi gula per hari adalah 4 sendok makan. 

Kejagung Kembali Jerat 1 Tersangka Korupsi Impor Gula, Direktur SMIP Ditahan

Jika dikonsumsi berlebihan, bisa menimbulkan efek yang tidak baik untuk tubuh. Selain memicu obesitas, konsumsi gula berlebih juga bisa menyebabkan penyakit jantung, diabetes, hiperglikemia, hipertensi, kanker, asam urat dan masih banyak lagi. 

Tidak hanya itu, menurut Ketua Indonesia Sport Nutrisionist Association (ISNA), Dr Rita Ramayulis, DCN, M.Kes, asupan gula berlebih juga bisa melemahkan imunitas. Lalu, apa dampaknya bagi tubuh? 

Penderita Diabetes Tak Usah Takut Lagi Makan Nasi, Begini Cara Masaknya agar Rendah Gula

"Ketika berlebih bisa menghalangi vitamin C masuk ke sel. Kalau tidak bisa, tidak ada yang melindungi sel dari radikal bebas, sehingga bisa menyebabkan kerusakan sel atau rapuh," ujarnya saat diskusi online Cerdas Memilih Makanan dan Minuman untuk Cegah Faktor Risiko PTM dan Tingkatkan Imunitas Selama Pandemi COVID-19, baru-baru ini. 

Lebih lanjut, dokter Rita menjelaskan, asupan gula berlebih akan menjadi insulin resisten sehingga tinggi dalam darah, yang pada akhirnya tubuh tidak mampu menjalankan fungsinya dengan baik. Akibatnya dalam jangka panjang, dapat menyebabkan inflamasi kronik yang berujung pada penurunan imunitas. 

7 Manfaat Mengurangi Konsumsi Gula untuk Kesehatan, Bisa Turunkan Obesitas

"Imunitas di usus menahan virus bakteri dari makanan. Ada bakteri baik dan jahat. Ketika seorang manusia bikin bakteri baik 80 persen dan 20 persen bakteri jahat, akibat panjangnya kesehatan akan menurun," kata dia. 

Rita menambahkan, stres, panik, kelelahan, dan pola makan tidak seimbang, juga dapat menurunkan jumlah bakteri baik, sehingga memudahkan antigen masuk dan menyebabkan infeksi. 

"Mikroba baik menempel di dinding usus penyerapan zat gizi dan zat besi. Bagian dari imunitas men-trigger (memicu) sel putih agar bekerja maksimal lalu memakan benda asing sehingga merusak tubuh," tuturnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya