Rekor Kasus Sembuh COVID-19, Dokter Paru Klaim Pelayanan RS Membaik

Ruang isolasi rujukan khusus pasien COVID-19 (Foto ilustrasi)
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Septianda Perdana

VIVA – Data penyebaran kasus COVID-19 di Tanah Air terus diperbaharui. Dari data covid19.go.id hari ini, Jumat, 25 September 2020, terdapat penambahan 4.823 kasus positif baru dan sembuh berjumlah 4.343 orang.

Pilkada 2024 Berbeda dan Lebih Kompleks dibanding Pilkada Serentak Sebelumnya, Menurut Bawaslu

Meski angka kasusnya kembali memecahkan rekor angka positif harian, perlu dicatat bahwa penambahan pasien yang sembuh kian meningkat. Angka kasus sembuh pun memecahkan rekor harian, dengan sebelumnya pada 18 September 2020 ada sebanyak 4.088.

Secara akumulatif telah terdata 266.845 orang yang terpapar COVID-19 dan pasien yang sembuh hari ini berjumlah 196.196 orang. Hal itu diklaim oleh dokter spesialis paru RS Persahabatan, dr. Erlina Burhan Sp.P, saat rapat bersama Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan.

KPK Periksa Anggota DPR Fraksi PDIP Ihsan Yunus soal Dugaan Korupsi APD di Kemenkes

Baca Juga: Cegah Tertular COVID-19, Jangan Kunjungi 3 Tempat Ini

"Kasus setiap hari sekarang meningkat, angka kesembuhan juga meningkat dan tambahan angka kematian berkurang sebetulnya. (Artinya) Bahwa pelayanan di RS sudah menunjukkan suatu perbaikan seiring dengan angka kesembuhan yang meningkat," kata Erlina.

Singapore PM Lee Hsien Loong to Resign After Two Decades on Duty

Namun, Erlina juga tetap fokus untuk meminimalisir penambahan kasus positif lantaran obat COVID-19 belum ditemukan. Bahkan, kondisi ini menjadi perhatian bagi setiap petugas medis di berbagai daerah.

"Hanya saja yang jadi masalah, setiap hari jumlah kasus terus naik. Teman-teman kami dari daerah hanya bisa menangis karena lihat pasien cuma bisa dikasih vitamin, karena obat-obatan sering tidak tersedia," tegas Erlina.

Diketahui, korban meninggal terpapar COVID-19 hari ini berjumlah 113 orang. Total angka kematian akibat COVID-19 di Indonesia kini mencapai 10.218 orang.

Selain kasus positif, pemerintah juga mengumumkan bahwa saat ini ada 112.082 orang berstatus suspek COVID-19. Dan telah memeriksa 46.133 spesimen. Angka ini tersebar di 34 provinsi dan 494 kabupaten/kota.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya