-
VIVA – Fenomena Long COVID-19 mulai banyak dilaporkan dari berbagai kasus secara global. Tak sedikit pasien yang mengaku, organ-organ lainnya turut mendapat dampak dari virus asal Wuhan, China itu.
Istilah Long COVID-19 mulai terjadi sejak beberapa bulan terakhir lantaran terjadi pada banyak kasus pasien di berbagai belahan dunia. Istilah ini muncul akibat banyaknya gejala yang terjadi selama lebih dari 3 minggu bahkan berbulan-bulan pada pasien COVID-19.
Biasanya, gejala yang terjadi pada pasien sangat beragam mulai dari ringan hingga berat. Pada kasus ini, virus juga tak hanya menyerang sistem pernapasan namun bagian organ lainnya. Termasuk serangan pada sistem saraf pusat, yakni ke organ otak.