VIDEO: Tips Berjemur yang Tepat untuk Menangkal Virus COVID-19

Ilustrasi terkena sinar matahari.
Sumber :
  • U-Report

VIVA – Belakangan ini, berjemur menjadi tren dalam melawan virus corona atau COVID-19. Virus yang menyerang sistem pernapasan ini sangat mudah menular melalui kontak langsung.

Taiwan Siap Berbagi Pengalaman Pelayanan Medis dengan Indonesia

Bagi seseorang yang memiliki sistem imunitas yang rendah, mereka akan memiliki risiko yang lebih tinggi untuk terpapar virus. Dengan memiliki sistem imunitas yang tinggi, tubuh dapat secara langsung mencegah dan melawan virus dalam tubuh.

Salah satu cara yang sering dipakai belakangan ini adalah berjemur. Paparan sinar matahari langsung dapat merangsang produksi vitamin D, yang penting dalam fungsi kekebalan tubuh, serta pembentukan sel darah. Namun bagaimana berjemur yang benar?

Jangan Asal Gaya! Hati-Hati Penggunaan Sepatu Carbon Plated Buat Lari

Menurut dokter spesialis penyakit dalam dr Suzy  Maria, Sp.Pd, waktu yang tepat untuk berjemur dan terkena sinar matahari pagi adalah sekitar pukul 10.00 WIB-13.00 WIB. 

“Catatannya tidak boleh terlalu lama ya, karena bisa berisiko terkena kanker kulit dan itu malah membahayakan,” kata dokter Suzy. 

Anak dengan Lupus Tidak Boleh Terpapar Sinar Matahari, Mitos atau Fakta?

Selain itu, dokter Suzy juga menjelaskan, apabila kekurangan vitamin D juga lebih mudah terkena infeksi pernapasan. 

“Sangat penting bagi yang habis sakit untuk mendapat sinar matahari pagi. Jadi ayolah berjemur,” ujarnya. 

Dokter Suzy juga menjelaskan banyak hal mengenai segudang manfaat dari berjemur di pagi hari. Selengkapnya ada di video ini. 

Gurun Gobi Memanfaatkan 14.500 Cermin Panel Surya

Gurun Gobi Memanfaatkan 14.500 Cermin Panel Surya untuk Mengumpulkan Sinar Matahari

Di jantung Gurun Gobi yang luas dan tandus, sebuah proyek ambisius sedang mengubah lanskap gurun menjadi sumber energi terbarukan yang berkilauan.

img_title
VIVA.co.id
16 Mei 2024