Anak dengan Lupus Tidak Boleh Terpapar Sinar Matahari, Mitos atau Fakta?

Ilustrasi anak sakit.
Sumber :
  • Pexels/Cottonbro

JAKARTA  – Penyakit lupus adalah penyakit autoimun, yakni kondisi ketika sistem imun tubuh memproduksi antibodi yang justru menyerang jaringan sehat pada orang itu sendiri seolah-olah merupakan benda asing, seperti virus atau bakteri. Normalnya, sistem imun akan mendeteksi dan melawan benda asing atau antigen yang masuk dan bisa membahayakan tubuh, sehingga akan melindungi tubuh dari infeksi.

Gurun Gobi Memanfaatkan 14.500 Cermin Panel Surya untuk Mengumpulkan Sinar Matahari

Orang-orang dengan lupus diketahui tidak boleh terkena paparan sinar matahari. Mengapa demikian? Sebab pasien lupus biasanya lebih sensitif dengan sinar matahari. Hal ini dikarenakan sinar matahari dapat menyebabkan ruam di tubuh mereka.

"Memang paparan sinar matahari yang berlebihan dapat memperberat lupus bahkan dapat menjadi pencetus dari lupus," kata Anggota Unit Kerja Koordinasi (UKK) Alergi Imunologi IDAI, DR. dr. Reni Ghrahani Majangsari, Sp.A (K), M.Kes dalam virtual conference Lupus pada Anak, Selasa 7 Mei 2024.

Bisa Ancam Nyawa, Perhatikan Tanda Mencolok Anak yang Alami Lupus

Namun demikian, kata Reni lebih lanjut sinar matahari tetap diperlukan oleh pasien lupus. Tetapi paparannya tidak boleh berlebihan. Sebab selain dapat memperberat penyakit lupus, paparan sinar matahari juga bisa mencetuskan penyakit lupus pada pasien dengan faktor penyakit lupus.

"Sinar matahari tetap kita perlukan tapi tidak banyak, hanya dalam batas tertentu diperbolehkan. Tidak berlebihan, survei dikatakan dapat memperberat penyakit lupus dan bahkan mencetuskan penyakit lupus," kata dia.

Ibu Hamil dengan Lupus Bisa Menular ke Anaknya?

Sementara itu, untuk anak-anak dengan lupus juga harus tetap beraktivitas. Bahkan kata Reni, jika ada anak-anak yang tidak mampu beraktivitas tetap harus dibantu dalam aktivitasnya dengan terapi rehabilitasi atau okupansi.

"Anak dengan lupus tetap harus beraktivitas bahkan pada anak-anak yang tidak mampu beraktivitas maka itu tetap harus dibantu dengan terapi rehabilitas atau okupasi supaya dia tetap dapat beraktivitas, bersekolah ada kemandirian dalam tugas sehari-hari seperti berpakaian, aktivitas kesehariannya jadi tidak terganggu," kata Reni.

Reni menambahkan bahwa aktivitas pada anak lupus juga harus dilakukan untuk mengurangi rasa kelelahan tanpa sebab pada anak lupus dan membuat mereka menjadi lebih segar.

"Aktivitas tetap hanya bukan aktivitas yang berlebihan, olahraga bahkan disarankan tapi bukan olahraga yang berat. aktivitas teratur dapat mengurangi kelelahan, anak jadi lebih segar dengan beraktivitas," kata dia. 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya