Apa Itu Saturasi Oksigen? Berikut Penjelasannya

Oximeter
Sumber :
  • mymedsupplies.com

VIVA – Sangat penting bagi kita untuk mengetahui tingkat saturasi oksigen normal dalam darah yang harus dijaga. Apalagi saat terserang penyakit pernapasan, seperti halnya jika terpapar COVID-19.

Rey Mbayang Nyaris Meninggal saat Diving di Papua, Tabung Oksigen Bocor dan Kejang-kejang

Jika tingkat saturasi oksigen rendah dapat memicu hipoksia atau rendahnya kadar oksigen di sel dan jaringan yang bisa menyebabkan sel dan jaringan di tubuh tidak berfungsi dengan baik, bahkan jika dibiarkan bisa berakibat fatal.

Lalu, apa itu saturasi oksigen? Berikut penjelasannya

RSUD Bayu Asih Purwakarta Klarifikasi Sangkaan Penolakan Penanganan Bayi Prematur

Dilansir dari situs News Medical dan Verywell Health, saturasi oksigen merupakan tingkat persentase hemoglobin yang terikat oksigen di dalam darah. Hemoglobin berperan untuk membantu darah menghantarkan oksigen ke seluruh sel dan jaringan tubuh.

Untuk mengetahui saturasi oksigen dalam darah (SpO2) dapat di deteksi dengan menggunakan alat Oxymeter atau Pulse Oxymeter. Tanpa menggunakan alat Pulse Oxymeter, pasien tidak akan bisa mengetahui tingkat saturasi oksigen dalam tubuhnya.

Lagi, SYL Minta Pindah Karena Oksigen di Rutan KPK Kurang: Paru-paru Saya Setengah

Saturasi oksigen kadar normal SpO2 adalah 95 persen-100 persen. Namun, jika Pulse Oximeter menunjukkan SPO2 dibawah 95 persen, maka terjadi tingkat kejenuhan oksigen darah yang berkurang. Maka, dibutuhkan terapi oksigen.

Jika kadar oksigen rendah umumnya akan mengalami berbagai gejala, seperti sesak napas, nyeri dada, keringat dingin, batuk-batuk, kebingungan, dan kulit membiru.

Selain COVID-19, hipoksemia juga bisa disebabkan oleh penyakit paru obstruktif kronis (PPOK), termasuk bronkitis kronis dan emfisema, Acute respiratory distress, syndrome (ARDS), Asma, Pneumothorax, Anemia, Cacat jantung bawaan, Penyakit jantung dan juga Emboli paru. 

Bagaimana cara mengecek saturasi oksigen?

Anda bisa melakukan dua cara untuk mengukur tingkat saturasi oksigen normal dalam darah:

1. Yang pertama menggunakan Pulse oximeter

Pulse Oximeter berfungsi untuk memperkirakan jumlah oksigen di dalam darah dengan cara mengukur gelombang cahaya yang dipantulkan dari aliran darah. Penggunaan alat ini cukup mudah dalam mengukur saturasi oksigen. 

Cara menggunakannya cukup pasangkan pulse oximeter pada jari tangan, kemudian tunggu beberapa saat untuk mengetahui hasil saturasi oksigen dalam darah. 

  • Saturasi oksigen normal: 95–100 persen 
  • Saturasi oksigen rendah: di bawah 95 persen

2. Yang kedua menggunakan tes analisis gas darah

Pemeriksaan ini merujuk pada tingkat oksigen dan karbon dioksida di pembuluh darah arteri. Dengan menggunakan tes analisis gas darah ini sangat akurat. Namun, untuk melakukan tes analisis gas darah ini harus dilakukan di rumah sakit dan dikerjakan oleh tenaga medis profesional.

Analisa gas darah merupakan tes darah yang diambil melalui pembuluh darah arteri. Selain untuk mengukur saturasi oksigen (SaO2) atau kadar oksigen dalam darah, tes ini berfungsi untuk mengukur tekanan parsial oksigen (PaO2), tekanan parsial karbon dioksida (PaCO2), kadar bikarbonat (HCO3), dan pH darah arteri.

Kadar oksigen normal 

  • Saturasi oksigen (SaO2): 95–100% 
  • Tekanan parsial oksigen (PaO2): 80–100 mmHg 

Kadar oksigen rendah 

  • Saturasi oksigen (SaO2): di bawah 95% 
  • Tekanan parsial oksigen (PaO2): di bawah 80 mmHg


 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya