Dinar Candy Berbikini Protes PPKM, Ini Trik Tepat Kelola Stres

Cemas dan stres
Sumber :
  • Pinkvilla

VIVA – Dinar Candy tengah menjadi sorotan usai berbikini di pinggir jalan sebagai bentuk protes atas penerapan PPKM Darurat. Alhasil, pihak kepolisian meringkus disk jockey tersebut untuk menelusuri lebih lanjut kondisinya.

Kuota Haji Kabupaten Tangerang Bertambah, 20 Persen Lansia

Dalam video yang sudah beredar luas di jagat maya, Dinar Candy nampak menggunakan bikini merah. Seraya berdiri di pinggir jalan, ia memegang papan dengan tulisan tengah mengalami gangguan kesehatan mental.

"Aku lagi cari pelampiasan, lagi stres," tulis Dinar Candy.

Geger Vaksin COVID-19 AstraZeneca, Ketua KIPI Sebut Tidak ada Kejadian TTS di Indonesia

Terkait stres yang dialami di masa pandemi, tentu pernah dilalui oleh sebagian masyarakat. Dokter Fatwa Sari Tetra Dewi, MPH., Ph.D., selaku Spesialis Promosi Kesehatan Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan (FKKMK) UGM menyebutkan, masyarakat sering mengalami perasaan cemas, khawatir, dan stres saat mereka menghadapi kesulitan.

Salah satu kesulitan akibat isu saat ini adalah masyarakat yang menghadapi masalah COVID-19 yang penyebarannya cukup signifikan di berbagai negara. Sejalan dengan masalah ini, tekanan dianggap sebagai cara untuk mengurangi kekebalan. Sementara itu, imunitas yang baik saat ini menjadi sesuatu yang penting untuk menghadapi COVID-19.

5 Fakta Penting tentang Gym untuk Kesehatan Tubuh hingga Kehidupan Seksual

Dia mengatakan tentang tiga langkah utama untuk mengatasi penyebab stres akibat wabah COVID-19. Pertama, masyarakat disarankan melengkapi diri dengan pengetahuan yang cukup tentang COVID-19. Kedua, mengetahui kondisi kesehatan melalui pemeriksaan mandiri. Ketiga, menentukan sikap dan langkah dengan kondisi kesehatan saat ini.

Lalu bagaimana cara mengatasi stres tersebut? 

Fatwa mengatakan ada berbagai cara untuk mengurangi stres. Salah satu caranya adalah dengan memulai percakapan dengan orang-orang terdekat untuk berbagi perasaan. Jika memungkinkan, seseorang dapat membagikan perasaan itu kepada orang yang dapat membantu.

“Jangan menggunakan alkohol, rokok, atau obat-obatan lain sebagai pelarian,” tegas Tim Health Promoting University (HPU) UGM.

Fatwa menjelaskan, langkah penting lainnya untuk mengurangi stres, kebingungan, dan ketakutan menghadapi COVID-19 adalah menyaring membaca dan menonton. Kumpulkan informasi yang akurat sehingga dapat membantu dalam melakukan tindakan pencegahan melalui sumber yang kredibel dan terpercaya seperti WHO, Center for Disease Control (CDC), dan Kementerian Kesehatan RI.

“Yang terjadi sekarang adalah banyak informasi yang berlebihan sehingga sulit untuk mencari solusi atau yang disebut dengan infodemik. Situasi ini membuat masyarakat panik karena informasi yang membingungkan. Oleh karena itu, pilihlah sumber bacaan yang berkualitas dari WHO, CDC, Kementerian Kesehatan atau warga UGM bisa mengakses informasi dari Health Promoting University (HPU),” jelasnya.

Upaya lain adalah mengelola kecemasan individu dan keluarga dengan membatasi paparan informasi yang membuat mereka merasa semakin tertekan atau cemas. Dalam mengelola stres dan kecemasan di masa status pandemi, masyarakat dapat mengatasi tekanan tersebut dengan cara-cara sebelumnya yang pernah mereka coba.

Selain itu, menjaga pola hidup sehat menjadi poin lain untuk mengelola dan mengurangi stres. Cara menjaga pola hidup sehat adalah dengan mengonsumsi makanan yang bergizi dan seimbang, istirahat yang cukup, aktivitas fisik, dan olahraga.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya