Bahaya Diabetes, 4 Makanan Ini Picu Gula Darah Naik

Ilustrasi junk food
Sumber :
  • Pixabay/jimmyxrose

VIVA – Kenaikan kadar gula darah dikaitkan erat dengan bahaya diabetes yang bisa mengintai di kemudian hari. Terlebih, pemicunya sendiri begitu identik dengan gaya hidup kekinian termasuk melalui pemilihan jenis-jenis makanan.

783 Juta Orang Akan Menderita Diabetes Tahun 2045

Dijelaskan Dokter Spesialis Gizi Klinis, dr. Feni Nugraha SpGK, bahwa pada dasarnya diabetes bisa dicegah dengan gaya hidup yang sehat. Namun, banyak orang kerap salah memilih makanan, terutama saat sarapan yang malah berisiko meningkatkan kadar gula darah.

Berikut 4 jenis makanan yang sebaiknya dihindari saat sarapan, dikutip dari acara Hidup Sehat, tvOne baru-baru ini.

5 Manfaat Rebusan Air Daun Salam, Bisa Bantu Kurangi Kadar Gula Darah

1. Roti putih

Ilustrasi roti sourdough.

Photo :
  • Pixabay/dolfinmagikpro
Kolesterol Hingga Diabetes Bermunculan Usai Lebaran? Dokter Ungkap Penyebab dan Cara Atasinya

Dokter Feni mengatakan bahwa roti putih merupakan jenis makanan rendah serat dan karbohidrat sederhana. Sebab, roti sendiri diolah dari tepung yang memicu rasa lapar lebih cepat. Apalagi jika ditambah dengan olesan madu dan selai sehingga membuat kadar gula darah meningkat drastis.

"Untuk roti baiknya pilih roti gandum 2 lembar. Komposisikan juga zat gizi dengan ada sayur dan protein seperti tambahan selada dan telur," jelasnya.

2. Daging olahan

Ilustrasi sosis atau produk daging olahan

Photo :
  • Ist/izoom

Mengonsumsi daging olahan memang tidak langsung meningkatkan kadar gula darah. Namun, daging olahan mengandung tinggi garam, gula, dan lemak jenuh. Jika dikonsumsi berlebihan akan meningkatkan kolesterol jahat sehingga berisiko obesitas.

"Ujung-ujungnya hipertensi dan diabetes. Karena gula darah pasti meningkat juga," tuturnya.

3. Makanan siap saji

Ilustrasi makan/burger/junk food.

Photo :
  • Freepik/freepik

Sebaiknya hindari makanan siap saji dikonsumsi setiap hari, apalagi saat sarapan. Di dalam makanan ini memgandung tinggi kalori dan natrium lantaran terdapat tepung-tepungan, garam, dan lemak jenuh.

"Meningkatkan risiko obesitas, hipertensi dan ujungnya diabetes," imbuhnya.

4. Pisang terlalu matang

Pisang

Photo :
  • U-Report

Buah memang baik untuk dikonsumsi. Tapi, hati-hati saat memilih buah yang terlalu matang, khususnya pada pasien diabetes. Menurut Feni, buah yang terlalu matang memang tinggi antioksidan namun gula glukosannya pun tinggi. Padahal, gula darah sangat tergantung pada hormon insulin.

"Pada diabetes ada gangguan kerja insulin sehingga pasti gula darah meningkat cepat. Disarankan pilih buah tak terlalu matang," jelasnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya