- U-Report
VIVA – Kulit merupakan bagian tubuh yang paling besar dan terluar sebagai bentuk perlindungan dari berbagai benda asing dan sumber penyakit. Tak heran, kulit akan menunjukkan tanda dengan perubahan warna saat tubuh terserang kuman penyakit.
Dijelaskan Dokter Spesialis Penyakit Dalam, dr. Warigit M.A. SpPD. M.Kes, bahwa indikator adanya gangguan di tubuh bisa dilihat dengan adanya perubahan tekstur di kulit seperti lebih kering atau lembab.
Selain itu, perubahan suhu juga menjadi pertanda tubuh diserang infeksi. Tak terkecuali saat kulit berubah warna, pun pertanda tubuh sedang terpapar kuman penyebab penyakit.
Apa saja perubahan warna di kulit yang harus diwaspadai? Berikut paparan dokter Warigit dalam program talkshow Hidup Sehat tvOne.
Biru
Dokter Warigit menyebut bahwa warna biru di kulit menjadi tanda tubuh alami sianosis atau hipoksia. Artinya, kadar oksigen sangat menurun dan tak sesuai dengan kebutuhan tubuh.
"Penyebabnya bisa karena jantung. Mungkin itu serangan jantung, gagal jantung. Bisa juga tanda penyakit paru yaitu penyakit paru obstruktif kronis (PPOK). Serta reaksi alergi anafilaktifk," tuturnya.
Ilustrasi tanda kanker kulit
- U-Report
Kuning
Pada kulit yang berubah kuning, biasanya dikaitkan dengan gangguan liver. Faktanya tak demikian karena warna kuning menjadi tanda seseorang terlalu banyak mengonsumsi sumber pangan deengan kandungan karotin seperti wortel.
"Kalau penyakit di liver, yang kuning biasanya pada mata. Kalau hanya di kulit bisa saja karena peningkatan melanin seperti paparan sinar matahari berlebih atau kondisi saat hamil," imbuhnya.
Merah
Jika kulit berubah merah, ada kalanya patut diwaspadai perubahan suhunya di saat bersamaan. Sebab, warna merah di kulit tanda tubuh sedang demam.
Pucat
Terakhir, saat kulit berubah menjadi lebih pucat dari biasanya, ada kemungkinan Anda idap vetiligo. Kondisi ini bida terjadi akibat syok atau juga tekanan darah yang turun drastis.
"Bisa juga terjadi pada penderita anemia karena mengalami penurunan hb," bebernya.
