5 Bahaya Mengonsumsi Gorengan yang Wajib Diketahui, Apa Saja?

Ilustrasi gorengan
Sumber :
  • Pixabay/pexels

VIVA – Gorengan atau makanan yang digoreng kerap dihubungkan dengan gangguan kesehatan. Hal ini lantaran kandungan berbahaya yang ada di dalamnya bisa menggangu kesehatan tubuh. Menggoreng adalah salah satu metode memasak yang paling umum dipakai di seluruh dunia. Mulai dari masakan rumah sampai restoran fast food pastinya sering menyajikan makanan yang digoreng. Tekstur renyah dalam makanan yang digoreng mungkin saja menjadi kenikmatan tersendiri untuk para pecintanya.

5 Manfaat Luar Biasa Alpukat untuk Kesehatan Kulit Wajah, Bisa Cegah Penuaan Dini

Akan tetapi, dibalik teksturnya yang renyah goreng memiliki zat berbahaya. Itulah sebabnya, gorengan kerap dihubungan dengan risiko penyakit. Mulai dari diabeter, jantung, obesitas, sampai kanker. Hal ini dapat dihasilkan oleh minyak yang dipanaskan dalam suhu tinggi. Karena itu, mengurangi konsumsi gorengan atau memilih alternatif lain adalah pilihannya. Nah, menyadur dari berbagai sumber, berikut adalah ulasan mengenai bahaya mengonsumsi gorengan.

Lantas, Apa Saja Bahaya Mengonsumsi Gorengan?

5 Tips Merawat Kucing Peliharaan Agar Tetap Sehat dan Terhindar dari Penyakit

1. Tinggi Lemak Trans

Ilustrasi lemak perut.

Photo :
  • U-Report
10 Makanan Wajib Dihindari Jika Ingin Awet Muda Seperti Ade Rai, Nomor 2 Paling Sulit

Lemak trans merupakan lemak yang terbentuk saat lemak tidak jenuh mengalami proses yang namanya hidrogenasi. Umumnya produsen makanan kerap menghidrogenasi lemak memakai tekanan tinggi dan gas hydrogen. Proses ini dilakukan dengan tujuan untuk meningkatkan umur simpan dan juga stabilitasnya. Proses hidrogenasi juga dapat terjadi saat minyak dipanaskan sampai suhu yang begitu tinggi ketika memasak. Proses ini akan mengubah struktur kimia lemak sehingga sulit untuk dipecahkan oleh tubuh. Terlebih memakai minyak sayur atau biji olahan yang mungkin mengandung lemak trans.

2. Kualitas Minyak Diragukan

Minyak goreng bekas atau minyak jelantah.

Photo :
  • U-Report

Tidak selalu gorengan dimasak dengan minyak yang baru atau belum pernah digunakan sebelumnya. Tanpa disadari kamu munkin pernah atau sering mengonsumsi gorengan yang digoreng dengan minyak jelantah yang telah digunakan beberapa kali.

Setiap jenis minyak goreng mempunyai suhu maksimum yang membuatnya menghasilkan asap ketika dipanaskan. Minyak goreng yang dipakai berulang kali melewati asap panasnya mempunyai ciri khas kentara, yaitu warnanya yang cokelat kehitaman.

3. Mengandung Akrilamida Berbahaya

Gorengan

Photo :
  • vstory

Akrilamida merupakan zat beracun yang bisa terbentuk di dalam makanan ketika memasak dengan suhu yang tinggi. Bukan hanya digoreng, tapi juga dipanggang. Akrilamida terbentuk ole reaksi kimia antara gula dan juga asam amino yang dinamakan sebagai asparagin.

Makanan bertepung seperti kentang goreng umumnya mempunyai konsentrasi akrilamida yang tinggi. Pada salah satu penelitian yang dilakukan kepada hewan memperlihatkan bahwa asupan makanan akrilamida dapat menimbulkan berbagai jenis kanker. Tapi, harus dilakukan penelitian lebih lanjut untuk manusia.

4. Tinggi Kalori

Aneka gorengan.

Photo :
  • U-Report

Alasan lain mengapa gorengan berbahaya adalah kandungan kalorinya yang begitu tinggi. Makanan yang digoreng umumnya dilapisi dengan adonan tepung. Saat digoreng, makanan tersebut akan kehilangan air dan menyerap lemak, sehingga akan meningkatkan kandungan kalori di dalamnya.

Contohnya, satu porsi ketang panggang umumnya mengandung 93 kalori dan 0 gram lemak. Tapi ketika digoreng, kentang akan memiliki 319 kalori dan 17 gram lemak. Hal ini berlaku pula dengan 100 gram ikan filet cod panggang yang hanya mengandung 105 kalori dan 1 gram lemak. Tapi saat digoreng, kalorinya bertambah menjadi 232 kalori dan 12 gram lemak.

5. Meningkatkan Risiko Penyakit

Gorengan sehat dan renyah.

Photo :
  • U-Report

Berkat proses hidrogenasi dalam suhu yang tinggi, akhirnya gorengan bisa mengakibatkan gangguan kesehatan. Makanan yang digoreng bisa mengakibatkan tekanan darah tinggi sampai kolesterol. Hal ini adalah faktor risiko penyakit jantung.

Selain itu, sejumlah penelitian mengungkap bahwa gorengan juga berisiko memicu diabetes. Hal ini karena tingginya kandungan kalori yang terdapat dalam gorengan akan mengakibatkan kenaikan berat badan secara drastis bahkan sampai obesitas.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya