Hidrokuinon Jadi Pangkal Kasus Dr Richard Lee, Apa itu Hidrokuinon?

Ilustrasi skincare.
Sumber :
  • Freepik/jcomp

VIVA – Kasus review produk kecantikan yang menimpa Dr Richrad Lee belum usai. Dikabarkan bahwa kini Dr Richard Lee kembali ditahan kepolisian sebagai buntut dari kasus review produk kosmetik yang berbahan hidrokuinon.

Pakar kecantikan itu dianggap telah mengakses barang bukti yang telah disita polisi yakni akun Instagram pribadinya. Media sosial tersebut memang telah diambil polisi sehingga tindakannya dianggap ilegal.

Awal kasus Menimpa Dr Richard Lee

dr. Richard Lee, MARS, AAAM.

Photo :
  • Instagram @dr.richard_lee

Kasus ini berawal dari perseteruan antara Richard Lee dengan Kartika Putri terkait krim kecantikan bermerek "Helwa". Dalam review Dr Richard Lee yang diunggahnya, ia menyebut produk kecantikan itu melebihi ambang batas kandungan hidrokuinon yang sangat membahayakan untuk kulit. Merasa tak terima, Kartika Putri yang gencar mempromosikan produk tersebut di media sosial kemudian melaporkannya ke polisi.

Dr Richard Lee Sering Edukasi Produk Kecantikan

dr. Richard Lee.

Photo :
  • Instagram @dr.richard_lee

Dr Richrad Lee selama ini memang aktif membagikan edukasi tentang produk kecantikan yang aman dan bermanfaat. Ia berbagi pengetahuan kepada masyarakat dan juga followers-nya untuk membasmi produk kecantikan abal-abal yang sayangnya masih banyak disukai. Salah satu kandungan produk kosmetik yang kerap dibahasnya adalah hidrokuinon. Bahan aktif ini memang sering dijadikan materi promosi untuk menonjolkan keampuhan produk kecantikan tertentu bagi para penggunanya. 

Apa Itu Hidrokuinon?

Ilustrasi produk perawatan kecantikan.

Photo :
  • Pixabay/bykst

Hydroquinone atau hidrokuinon merupakan senyawa organik pencerah kulit. Dikutip dari Republika, pada tahun 1982, Badan Pengawas Obat dan Makanan AS (FDA) mengakui bahan tersebut sebagai senyawa yang aman dan efektif. Namun, beberapa tahun kemudian, FDA mengubah kebijakannya dengan menyatakan bahwa hidrokuinon tidak aman digunakan secara bebas.

Dokter spesialis kulit dan kelamin dr Matahari Arsy SpKK menjelaskan, batas aman hidrokuinon dalam produk kecantikan hanya empat persen saja. Jika konsentrasinya lebih dari itu, ada bahaya toksik ke melanosit atau sel penghasil pigmen. Penggunaan hidrokuinon kadar tinggi pada kosmetik juga bisa membuat terbentuknya okronosis. Fleknya belang hitam dan putih. Penggunaanya ini harus berdasarkan resep dan diawasi dokter karena termasuk dalam obat keras. 

Efek Samping dan Bahaya Hidrokuinon

Ilustrasi produk kecantikan.

Photo :
  • she knows

Dikutip dari alodokter.com, penggunaan hydroquinone dapat menimbulkan efek samping yang berbeda pada tiap penggunanya. Efek samping yang dapat terjadi diantaranya kulit akan bewarna kemerahan, kulit kering, kulit terasa seperti terbakar, dan terasa seperti tersengat. Biasanya, efek samping yang timbul hanya bersifat sementara. Namun, lakukan pemeriksaan ke dokter jika efek samping tersebut tidak kunjung mereda atau semakin parah.

Tips Gunakan Lip Cream yang Tepat, Perhatikan Sebelum dan Saat Mengaplikasikannya

Selain itu, kamu perlu segera ke dokter jika terjadi efek samping serius yang jarang terjadi, seperti kulit melepuh dan pecah-pecah, atau warna kulit berubah menjadi biru kehitaman (ochronosis). Efek samping ini biasanya terjadi akibat penggunaan hydroquinone dalam jangka panjang atau lebih dari 5 bulan.

Hidrokuinon ini sangat berbahaya untuk kulit. Maka, selektif lah dalam memilih produk kecantikan agar wajah kamu tidak rusak.

Wanita Tercantik di Dunia Tahun 2019, Tzuyu Maknai Arti Cantik Tak Melulu Soal Fisik
Vaksin COVID-19 (Foto ilustrasi)

Komnas KIPI, Sebut Penyakit TTS akan Muncul 4 Sampai 42 Hari Setelah Vaksin AstraZeneca Disuntikkan

Indonesia merupakan negara dengan peringkat keempat terbesar di dunia yang melakukan vaksinasi COVID-19. Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan.

img_title
VIVA.co.id
4 Mei 2024