Keringat Bukan Patokan Olahraga Sudah Maksimal, Ini Kata Dokter

Ilustrasi berolahraga/olahraga/berkeringat.
Sumber :
  • Freepik/freepik

VIVA – Umumnya orang menggunakan keringat sebagai patokan saat berolahraga. Jika keringatnya semakin banyak, mereka menganggap olahraganya sudah maksimal dan efektif. Padahal, itu salah besar lho. 

Tips Sehat Bugar ala Indira Sudiro: Jiwa, Tubuh dan Pikiran Harus Seimbang

Spesialis kedokteran olahraga, dr. Veranika Darmidy, Sp.KO, menegaskan, keringat yang banyak bukan patokan olahraga sudah efektif atau pembakaran kalorinya sudah maksimal. 

"Jangan jadikan keringat sebagai patokan. Karena itu bukan patokan standar. Karena ada orang yang berkeringat banyak, tapi ada juga orang yang susah berkeringat. Apalagi ada AC, ruangan sejuk, itu sulit sekali berkeringat. Jadi jangan jadikan itu patokan," jelas dia dalam tayangan Hidup Sehat tvOne, Kamis, 6 Januari 2022. 

Apparel Lokal Ortuseight Dipercaya Hadirkan Sportswear Kelas Dunia

Ilustrasi berolahraga/olahraga/berkeringat.

Photo :
  • Freepik/senivpetro

Dokter Veranika menjelaskan, salah satu cara untuk mengetahui intensitas olahraga adalah dengan melakukan tes bicara atau menyanyi. Bagaimana caranya? 

Begini Konsumsi Bawang Putih yang Tepat Untuk Turunkan Tekanan Darah Tinggi

"Olahraga sambil nyanyi. Kalau kita masih bisa nyanyi, berarti olahraganya terlalu rendah intensitasnya. Jadi bisa dinaikin lagi, lebih cepat dikit," kata dia. 

Nah, jika sudah tidak bisa menyanyi namun masih bisa menjawab perkataan seseorang, berarti olahraganya sudah masuk dalam intensitas sedang atau zona pembakaran lemak. Namun, kamu harus waspada jika kondisinya sudah seperti berikut ini. 

Ilustrasi berolahraga/olahraga/berkeringat.

Photo :
  • Freepik/svetlanasokolova

"Tapi hati-hati. Kalau kita nanya jawabannya udah megap-megap, itu intensitasnya sudah terlalu tinggi. Turunin, karena berbahaya," ungkapnya. 

Cara lain yang bisa dilakukan untuk mengetes intensitas olahraga adalah dengan menggunakan alat pengukur denyut nadi. 

"Kalau punya alat pengukur denyut nadi, kita lihat dari nadi kita. Kalau nadi kita detak jantungnya sudah di zona sedang yaitu di 100 sekian (tergantung umur), kalau zonanya sudah pas di situ, pertahankan, kecepatannya di situ," ujar dr. Veranika Darmidy.

Ilustrasi sakit perut.

Hati-hati! Konsumsi Obat Anti Nyeri Bisa Mengiritasi Lambung, Begini Cara Atasinya

Obat pereda nyeri umum digunakan untuk mengatasi berbagai keluhan seperti sakit kepala, sakit gigi, sakit pinggang, atau rasa nyeri pada bagian tubuh lainnya.

img_title
VIVA.co.id
21 Mei 2024