Autisme dan Galon Guna Ulang, Benarkah Berkaitan?

Air kemasan galon guna ulang.
Sumber :
  • Istimewa

VIVA – Autisme merupakan gangguan perkembangan pada anak dengan 3 ciri atau gejala utama. Pertama, gangguan pada interaksi sosial, lalu gangguan komunikasi, ketiga, pola tingkah laku atau minat yang repetitif dan stereotip.

Gejala autisme sangat bervariasi dan sudah timbul sebelum anak tersebut berumur 3 tahun. Selain bervariasi, intensitas gejala autisme juga berbeda-beda. Mulai dari sangat ringan sampai sangat berat. Gangguan perkembangan ini lebih sering dikenal sebagai Autistic Spectrum Disorder (ASD) atau Gangguan Spektrum Autistik (GSA).

Berdasarkan riset, belum ada petunjuk untuk mendeteksi autisme pada bayi sebelum gejala muncul. Seorang ibu yang sangat cermat memantau perkembangan anaknya, mungkin sudah melihat beberapa keganjilan sebelum anaknya mencapai usia 1 tahun. Gejala yang menonjol adalah tidak adanya atau sangat kurangnya tatap mata.

Kampanye Peduli Autisme

Photo :
  • VIVAnews/Anhar Rizki Affandi

Autisme dapat terjadi pada siapa pun, tanpa membedakan warna kulit, status sosial ekonomi maupun pendidikan seseorang. Sampai saat ini, penyebab GSA belum dapat ditetapkan. Namun beberapa Negara-negara maju yang melakukan penelitian menyatakan, penyebab autisme adalah interaksi antara faktor genetik dan mungkin berbagai paparan negatif yang didapat dari lingkungan.

Selain itu, pakar pendidikan autis, Dr Imaculata berpendapat BPA menjadi faktor eksternalnya. Ia juga melihat penderita autisme meningkat setiap tahunnya. Namun menurutnya, Indonesia belum memiliki survey tentang jumlah akurat anak penyandang autisme.

"Tidak ada data penderita autis secara nasional," ujarnya saat dihubungi melalui telepon baru-baru ini.

Menurut Imaculata, seperti penyebabnya, pencegahan autis sampai saat ini belum diketahui secara pasti. Selain itu yang paling penting adalah deteksi dan diagnosa dini, sehingga anak yang terdiagnosa autistik bisa segera menjalani terapi.

Kemenkes Ungkap Calon Dokter Spesialis Alami Depresi hingga Mau Bunuh Diri

Julia, mupet baru penderita autisme di Sesame Street

Photo :
  • Official Sesame Street

Berbagai terapi terbukti membantu meningkatkan kualitas hidup individu autistik. Penanganan yang sudah tersedia di Indonesia antara lain terapi perilaku, terapi wicara, komunikasi, okupasi, sensori integrasi, dan pendidikan khusus.

Bahaya Microsleep yang Menghantui Para Pengendara dan Penyebab Kecelakaan, Ini Gejalanya

Beberapa dokter melakukan penatalaksanaan penanganan biomedis dan diet khusus. Penanganan lain seperti integrasi auditori, oxygen hiperbarik, pemberian suplemen tertentu, sampai terapi dengan lumba-lumba, juga sering ditawarkan.

Di sisi lain Ketua JPKL (Jurnalis Peduli Kesehatan dan Lingkungan), Roso Daras berharap ada tindakan mengenai pelabelan di galon guna ulang demi meminimalisir faktor eksternal pada anak.

Geger Inul Daratista Alami Penyumbatan Batang Otak Kiri, Begini Kondisinya

"Tinggal dari galon guna ulang yang belum free BPA, yang dimana kemasan ini terlihat banyak digunakan dalam kemasan plastik AMDK untuk konsumsi keluarga, yang justru pengaruhnya sangat besar," ujarnya.

Tukul Arwana

Kelihatan Sehat, Begini Kondisi Tukul Arwana Setelah 3 Tahun Berjuang dengan Stroke

Dalam video yang diunggah itu, nampak beberapa kerabat Tukul Arwana sedang berkunjung ke rumah untuk menjenguknya.

img_title
VIVA.co.id
7 Mei 2024