- U-Report
VIVA – Banyak orang yang sangat menyukai makanan pedas, tetapi tidak sedikit juga orang yang tidak tahan terhadap hal tersebut. Mengonsumsi makanan pedas dapat memberikan manfaat tertentu.
Bagi sebagian orang beranggapan bila makan tanpa sambal bagai makan sayur tanpa garam, rasanya hambar dan kurang sedap. Selain menambah cit rasa, makan-makanan pedas juga dipercaya dapat meningkatkan nafsu makan.
Rasa pedas dan sensasi panas yang dihasilkan pedas sebenarnya disebabkan oleh senyawa zat kimia aktif dalam cabai yang disebut Capsaicin.
Namun, jika terlalu banyak takarannya, beberapa bahaya dari kebiasaan mengonsumsi makanan pedas mungkin saja sulit dihindari.
Nah, apa saja ya manfaat makanan pedas? dan bila makan makanan pedas terlalu banyak, apakah ada bahayanya? ulasan inilah yang dibahas oleh spesialis konsultan gizi klinis, Dr. dr. Samuel Oetoro, MS, Sp.GK (K) pada program Hidup Sehat tvOne, Kamis 10 Maret 2022.
"Sebenarnya di cabai juga kandungan vitamin C juga tinggi. Tetapi pada orang tertentu yang tak tahan makan pedas, bisa terjadi peradangan di mulut. Itu bisa bikin sariawan," jelas dokter Samuel Oetoro.
"Faktanya juga, mengkonsumsi makanan pedas dapat meningkatkan metabolisme tubuh. Karena dalam cabai itu mengandung zat Capsaicin, yang bila dikonsumsi akan terjadi proses pembakaran atau metabolisme, terutama bisa meningkatkan pembakaran lemak," lanjut dokter Oetoro.
“Asal makan cabainya juga harus diatur, jangan terus cabainya jadi sambel goreng, sambel rica-rica yang banyak minyaknya, karena minyaknya itu yang justru bisa tambah kalorinya,” ujar dokter Oetoro.
