5 Makanan Penambah Darah dan 2 Makanan Harus Dihindari Ketika Anemia

Ilustrasi anemia
Sumber :
  • Freepik/katemangostar

VIVA – Makanan Penambah Darah. Ada beberapa macam penyebab anemia atau sering dikenal dengan kurang darah, hal tersebut bisa disebabkan karena kurangnya asupan zat besi atau bisa juga karena masalah keturunan. Saat seseorang dinyatakan anemia itu berarti pengantar oksigen dan nutrisi ke semua sel dan jaringan tubuh menjadi terganggu.

5 Makanan Ini Wajib Dihindari Penderita Maag

Ketika mengalami anemia maka muncul keluhan seperti mudah lelah, pusing, hingga menyebabkan kulit pucat. ada beberapa makanan penambah darah yang bisa membantu mengurangi rasa keluhan anda ketika mengalami anemia.

Maka dari itu sangat tidak heran jika seseorang kekurangan zat besi dalam tubuh kita akan menyebabkan anemia. Oleh sebab itu harus diperhatikan mengenai kondisi tubuh kita, jika anemia sudah menyerang tubuh kita harus disegerakan untuk melakukan tindakan, bisa degan makanan penambah darah atau bisa di konsultasikan kepada dokter yang ahli dalam bidang tersebut.

Daftar Harga Pangan 13 Mei 2024: Bawang, Daging, hingga Gula Konsumsi Naik

Sebelum melakukan konsultasi dengan dokter, coba ikuti langkah-langkah sebagai berikut dengan mengkonsumsi makanan penambah darah yang bisa dilakukan dirumah, seperti dikutip dari berbagai sumber kesehatan, sebagai berikut:

1. Daging Merah

4 Makanan Terbaik Penghilang Lemak, Ternyata Enak-enak Semua!

daging merah

Photo :
  • U-Report

Makanan penambah darah pertama yaitu sering mengkonsumsi daging merah, pasalnya dalam kandung daging merah terdapat zat besi yang sangat tinggi, seperti daging sapi, daging kambing dan unggas. Setidaknya ada sekitar 2,7 miligram zat besi yang terkadang dalam 100 gram daging merah. Jumlah itu termasuk sangat cukup untuk mengkonsumsi asupan daging merah per harinya sekitar 15 persen.

Selain itu, untuk mengkonsumsi 100 gram daging unggas, seperti daging ayam sama dengan 13 persen asupan zat besi per harinya. tidak hanya daging ayam, daging bebek juga terbilang sangat cocok untuk makanan penambah darah.

2 Jeroan

Jeroan.

Photo :
  • U-Report

Tidak hanya daging merah saja, jeroan sapi juga termasukan makanan penambah darh, seperti hati, jantung, dan otak. Makanan tersebut memiliki kandungan zat bisa yang terbilang memiliki jumlah yang sangat tinggi. Bahkan 100 gram hati sapi memiliki kandungan zat besi sebsar 6,5 miligram sama dengan 36 persen asupan harian. Sementara hati ayam dalam 100 gram hanya mencapai 15,6 miligram.

3. Telur Rebus

Telur rebus.

Photo :
  • U-Report

Kekurang vitamin A dalam tubuh kita bisa menyebabkan anemia, maka dari seringlah mengkonsumsi telur rebus untuk mengurangi anemia, pasalnya dalam indung telur rebus banyak sekali vitamin A.

Kekurang Vitamin A dalam tubuh kita bisa menyebabkan pengurangan zat besi menjadi tidak sempurna, hal ini dapat mempengaruhi produksi sel darah merah menjadi terganggu, selain telur ada juga makanan penambah darah lainnya yang memiliki kandungan Vitamin A yang banyak seperti susu sapi.

4. Buah-buahan

Konsumsi buah-buahan

Photo :
  • U-Report

Selain Vitamin A, tubuh kita juga sangat memerlukan Vitamin C. Dalam kandung vitamin C sangat penting untuk yang memiliki penyakit anemia. Vitamin C dapat membantu memproses penyerapan zat besi dalam tubuh kita.

Peningkatan zat besi dalam darah sangat membantu sumsum tulang untuk memproduksi lebih banyak sel darah putih sehat yang banyak mengandung hemoglobin. Berikut buah-buahan yang dapat dikonsumsi bagi yang memiliki penyakit kurang darah seperti jeruk, paprika, stroberi, tomat hingga lentil.

5. Makanan yang Mengandung Asam Folat

Kacang merah.

Photo :
  • U-Report

Jika mengalami anemia, sebaiknya cari makanan penambah darah atau makanan yang memiliki kadar tinggi asam folat kandungannya memiliki nutrisi yang membantu meningkatkan jumlah sel darah merah dalam tubuh.

Oleh karena ada beberapa makanan penambah darah seperti kacang polong, kacang merah, kacang hijau, sayuran hijau dan brokoli. Di dalam makanan tersebut mengandung vitamin B9.

Cara mengkonsumsinya pun terbilang sangat mudah cukup dengan mengukus atau menggoreng, namun perlu diperhatikan jika dilakukan dengan cara digoreng alangkah baiknya jangan terlalu lama, hal itu bisa menghilangkan kandungan asam folat dari makanan tersebut.

Tidak cukup dengan itu saja, ada beberapa makanan yang harus dihindari jika sedang mengalami anemia. ketika mengalami anemia harus dihindari makanan-makanan tertentu. Pasalnya ada beberapa makanan yang dapat mengganggu penyerapan nutrisi penting dalam memproduksi sel darah merah. Berikut makanan yang harus dihindari bagi penderita Anemia:

1. Makanan Mengandung Tanin

Secangkir kopi dan croissant.

Photo :
  • Pixabay

Kita seseorang mengalami anemia, maka dari itu ada beberapa makanan yang perlu dihindari seperti kopi, teh hitam, teh hijau, angger, sorgum dan jagung. Mengkonsumsi kopi dapat menyebabkan penyerapan zat besi.

2. Makanan Mengandung Gluten

Roti gandum

Photo :
  • Pixabay/FotoshopTofs

Bagi yang mengalami anemia hindari makanan yang mengandung gluten, makanan tersebut bisa merusak lapisan dinding usus sehingga mencegah nutrisi seperti folat dan zat bisa yang diserap oleh tubuh. Biasanya makanan yang tinggi kandungan gluten terdapat pada roti gandum hitam.

Jika langkah-langkah ditas sudah dilakukan, namun anemia masih dirasakan, alahkah baiknya untuk segera konsultasi dengan dokter terkait, supaya dilakukan tindakan medis. Hal ini harus cepat-cepat dilakukan supaya tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.

Dendeng Sapi Berusia 2.200 Tahun

5 Makanan Tertua di Dunia Usianya Ribuan Tahun, Berani Coba?

Para arkeolog sering menemukan hal-hal menakjubkan dari masa lalu, seperti makanan tertua di dunia. Berikut ini daftar makanan tertua diurutkan dari usianya.

img_title
VIVA.co.id
15 Mei 2024