- Times of India
VIVA – Kolesterol tinggi tidak memiliki gejala yang terlihat. Hanya ketika Anda mengunjungi dokter dan melakukan tes darah, akan menjadi jelas bahwa kadar kolesterol dalam darah Anda telah melewati ambang batas.
Tanpa tes, pada saat efek kolesterol tinggi terlihat, mungkin sudah terlambat. Kolesterol tinggi memengaruhi jantung dan organ tubuh lainnya dan menempatkan mereka pada komplikasi ireversibel.
Namun, seiring bertambahnya usia jika seseorang memeriksa kebiasaan gaya hidup yang tidak sehat atau mengadopsi yang lebih sehat, terjadinya kolesterol tinggi dapat ditunda.
Kolesterol
- Times of India
?Mengapa kolesterol tinggi sangat mematikan?
Dengan kolesterol tinggi menandakan adanya timbunan lemak di pembuluh darah. Seiring waktu karena akumulasi yang tumbuh, timbunan lemak tumbuh dalam ukuran dan akhirnya mencapai tingkat di mana mereka dapat memblokir arteri dan karenanya menghalangi aliran darah.
Terkadang timbunan lemak ini pecah dan membentuk gumpalan yang dapat menyebabkan serangan jantung atau bahkan stroke, demikian dilansir dari Times of India.
Meskipun tidak ada gejala yang terlihat dari kolesterol tinggi, itu tidak berarti bahwa akan ada pin-drop diam dalam hubungan ini. Karena peningkatan kadar kolesterol, ada kemungkinan tubuh akan menunjukkan jenis respons tertentu.
Menurut para ahli, salah satu respons tersebut adalah nyeri dada. Kita sering mengasosiasikan nyeri dada dengan lambung. Sering kali kita melihat orang meminum pil atau menelan antasida ketika mereka merasa sedikit tidak nyaman di dada.
Dokter menyarankan, jika rasa sakit seperti itu terjadi dalam jangka waktu yang lama, seseorang tidak boleh hanya terus mengonsumsi pil dan sebaliknya berkonsultasi dengan dokter dan melakukan tes darah.
Nyeri dada juga bisa disertai dengan tekanan berat di dada atau perasaan penuh atau sesak di dada. Begitu deposisi lemak dimulai di arteri yang memasok darah ke jantung, ada kemungkinan seseorang akan mengalami nyeri dada lebih sering.
Secara bertahap orang-orang ini akan mengalami semua gejala lain yang terkait dengan penyakit arteri koroner.
Faktor risiko kolesterol tinggi
Timbangan berat badan
Kolesterol tinggi terutama disebabkan karena makan makanan yang kaya lemak, tidak melakukan aktivitas fisik, kelebihan berat badan, dan pilihan gaya hidup yang buruk seperti merokok dan minum alkohol. Kolesterol tinggi juga turun-temurun dalam keluarga.
Seseorang dapat mengurangi risiko yang terkait dengan pengembangan kolesterol tinggi dengan mengadopsi praktik gaya hidup sehat dan dengan menambahkan lebih banyak jam olahraga ke rutinitas sehari-hari.
Olahraga Ini Secara Teratur Bisa Kendalikan Diabetes, Turunkan Berat Badan Hingga Kolesterol
Jurnal Harvard Health Publishing menyatakan dalam penelitiannya bahwa olahraga berperan besar dalam mengendalikan diabetes dan lonjakan gula darah. Apa saja manfaatnya?
