- AP Photo/Sakchai Lalit
VIVA Lifestyle – Atlet bulutangkis Jonatan Christie menjadi salah satu atlet yang banyak digemari kaum wanita. Selain kemampuannya yangandal dalam bidang olah raga, pria yang akrab disapa Jojo tersebut juga memiliki paras yang tampan.
Sebagai atlet yang telah menjuarai berbagai ajang bulutangkis, saat ini Jojo juga tengah disibukkan dengan persiapan menuju kejuaraan dunia berikutnya yang akan diselenggarakan di Jepang pada Agustus 2022 mendatang.
Jojo menceritakan, saat ini dia sedang dalam masa latihan fisik yang rutin untuk melatih kekuatan dan ketangkasannya dalam bermain badminton.
Selain mengandalkan kekuatan fisik, Jojo mengatakan bahwa kesehatan mata juga menjadi hal terpenting baginya. Penglihatan yang baik akan sangat berpengaruh pada keberhasilan pertandingan bulutangkis yang dimainkannya. Oleh karena itu, Jojo selalu menerapkan gaya hidup sehat dan menjaga penglihatannya agar selalu bebas kendala.
Tunggal Putra Indonesia, Jonatan Christie
- PBSI
"Hidup sehat itu penting dari segi apapun. Dari kesehatan fisik, kesehatan mata juga terutama. Itu sangat penting di pekerjaan apapun, termasuk pemain bulutangkis," kata Jonatan Christie, dalam acara peluncuran produk INSTO Cool di Plaza Senayan, Jakarta, Rabu 27 Juli 2022.
Tips kesehatan yang dibagikan Jojo pertama adalah pentingnya berolahraga dan mengonsumsi makanan yang kaya akan vitamin, terutama yang bermanfaat bagi kesehatan mata. Selain itu, Jojo juga menyarankan untuk mendapatkan waktu tidur yang cukup di malam hari.
"Aku pribadi pasti harus makan-makanan yang bisa membuat mata sehat. Aku lebih suka minum jus wortel dan tomat," ujar Jojo,
Dalam rangka persiapan kejuaraan, Jojo lebih banyak menghabiskan waktu untuk latihan fisik di luar ruangan sehingga ia sering mengalami mata merah hingga iritasi. Namun, Jojo selalu siap sedia obat tetes mata untuk antisipasi kondisi mata yang membuatnya tidak nyaman beraktivitas.
"Terus aku ngga tahu tuh kapan iritasi atau mata merahnya terjadi. Jadi makanya aku selalu bawa (obat mata) buat jaga-jaga," ungkap Jojo.
Inovasi Lensa Mata untuk Terapi Myopia
Salah satu pemicu Myopia adalah transformasi digital dalam kegiatan belajar mengajar (KBM) yang masif dilakukan sejak pandemi Covid-19 pada 2020.
