Ketiak Gelap Bikin Nggak Pede, Ini Trik Alami Mencerahkannya

Ilustrasi ketiak.
Sumber :
  • Pixabay/Nicola Giordano

VIVA Lifestyle – Meningkatnya aktivitas luar ruangan dan olahraga di tengah pandemi COVID-19 yang mulai membaik, menjadikan tren baru pada kebersihan dan kesehatan kulit. Salah satunya, untuk menjaga kulit ketiak tetap cerah serta bebas bakteri agar tak menghambat aktivitas bagi kaum urban.

Hard Gumay Ramal Kasus Hukum Chandrika Chika, Warganet: Gila, Ilmunya Dalem Banget

Keringat yang membanjiri area ketiak, tanpa disadari, membuat kulitnya kian menggelap. Bahkan, tak sedikit yang mengeluhkan bau tak sedap akibat keringat di ketiak sehingga menurunkan kepercayaan diri. Tak heran, kulit ketiak yang sehat dan cerah menjadi dambaan banyak orang agar tetap mampu menjalani padatnya aktivitas.

Beberapa orang merasa frustrasi ketika mereka melihat ketiak mereka yang berubah warna. Jika Anda benar-benar ingin menyelesaikan masalah ini, Anda harus menemukan akar masalahnya. Biasanya, ketiak gelap berasal dari kebiasaan dan pilihan gaya hidup Anda. Berikut penyebab paling umum dikutip dari laman Duradry.

PVMBG Beberkan Kronologi Kenaikan Aktivitas Gunung Ruang Sebelum Meletus

Menghilangkan bulu ketiak tanpa cukur.

Photo :
  • U-Report

Cukur

Geopark Kaldera Toba, Situs Diakui UNESCO yang Miliki Ragam Aktivitas Wisata

Menurut Women's Health, sesuatu yang sederhana seperti mencukur dapat menyebabkan ketiak tampak lebih gelap. Mencukur biasanya menghilangkan rambut tepat di bawah permukaan kulit. Jika rambut Anda lebih gelap dari kulit, maka ketiak mungkin tampak gelap.

Mencukur berulang kali juga dapat memperburuk masalah ini. Gesekan dari bercukur secara berlebihan dapat menyebabkan peradangan. Hal ini dapat menyebabkan kulit menjadi lebih tebal dan tampak lebih gelap.

Pigmentasi berlebihan

Ini juga disebut Pigmentasi Hiper. Terkadang kulit Anda akan menjadi lebih gelap di area tertentu karena masalah produksi melanin.

Perubahan pigmentasi juga bisa disebabkan oleh penyakit Addison. Ini adalah saat kelenjar adrenal Anda tidak menghasilkan cukup hormon penting. Pigmentasi yang berlebihan juga dapat terjadi selama kehamilan

Akantosis Nigrikans

Kemungkinan Anda menderita Acanthosis Nigricans. Ini adalah kondisi yang mempengaruhi pigmentasi pada kulit. Healthline melaporkan bahwa jika Anda memiliki kelainan ini, Anda mungkin mengalami bercak-bercak gelap seperti beludru pada kulit di beberapa area. Ini dapat mempengaruhi ketiak serta leher, telapak tangan, siku, dan lutut Anda.

Faktor Lain

Perubahan warna kulit di bawah lengan dapat dipicu oleh gangguan hormonal, pencukuran yang tidak tepat, atau Acanthosis nigricans. Anda tidak harus menanggung ketiak yang gelap selamanya.

Terlepas dari perawatan hormonal atau solusi kulit dari dokter kulit, Anda dapat mencoba pengobatan alami seperti susu, kuning telur, minyak pohon teh, ekstrak teripang, kurkumin atau kunyit, dan ekstrak milk thistle untuk meringankan bintik-bintik yang mengganggu.

Pemilihan deodoran dari bahan alami juga mampu membantu menjaga kulit ketiak cerah seperti Dew It On The Go-Brightening Deodorant dengan konsep isi ulang dan kandungan yang lebih natural tanpa aluminum, alkohol dan baking soda.

Dilengkapi dengan sensasi dingin saat penggunaan, Dew It On The Go - Brightening Deodorant memiliki kandungan yang bermanfaat seperti Willow Bark, Vitamin C, dan Bisabolol yang berfungsi mengecilkan pori-pori, anti iritasi, anti-aging, serta mengembalikan perubahan warna yang terjadi di daerah ketiak. 

Ilustrasi kulit ketiak terasa gatal.

Photo :
  • inmagine

"Kami percaya pada proses detoksifikasi tubuh dan penting bagi seseorang untuk berkeringat. Oleh karena itu, Dew It Brightening Deodorant memiliki kandungan yang lebih natural dan tidak menggunakan antiperspirant yang menutup pori dan mencegah proses alami tubuh untuk melepas toksin. Walau lebih natural, deodorant kami terbukti mencegah aroma tak sedap serta pertumbuhan bakteri di area underarm," ujar Rachel Lakhiani selaku Founder dan CEO Dew It.

Selain tidak menggunakan antiperspirant agar proses detoksifikasi badan dapat terjadi secara maksimal, Dew It On The Go - Brightening Deodorant juga bebas dari bahan kimia lain seperti alkohol, aluminum, dan paraben. Deodoran yang berbahan dasar vegan ini sudah dermatologically tested, serta mudah dibawa kemanapun.

"Salah satu tips untuk mendapatkan hasil detoksifikasi yang maksimal di awal pergantian deodorant adalah dengan menggunakan produk selama tujuh hari berturut-turut walau dirasa kemampuan anti odornya belum maksimal. Teruskan secara konsisten dan efficacy anti odor serta brightening akan meningkat," lanjut Rachel.

Dew It juga menjadi brand lokal pertama yang menghadirkan deodoran isi ulang dalam misi keberlanjutan lingkungan. Produk refill dari Dew It - Brightening Deodorant akan mulai tersedia di bulan September 2022.

“Kami secara spesifik memilih deodoran sebagai produk ketiga hygiene line untuk meningkatkan rasa percaya diri pengguna Dew It yang aktif dan juga mengatasi permasalahan yang timbul akibat bakteri berlebih. Untuk mempermudah para pengguna dan mengurangi limbah industri kecantikan, Dew It menjadi brand lokal pertama yang mengusung konsep refillable atau dapat diisi ulang. Jadi, packaging yang dibeli pertama kali dapat dipakai secara terus menerus,” tutur dia.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya