Menkes Sebut, RI Masih Punya 10 Juta Stok Vaksin

Vaksinasi Corona
Sumber :
  • Times of India

VIVA Lifestyle – Menteri Kesehatan Republik Indonesia, Budi Gunadi Sadikin menyebutkan bahwa saat ini Indonesia memiliki 10 juta dosis stok vaksin COVID-19 yang masih tersedia.

Deretan Penyakit Ini Rentan Dialami Jemaah Haji dan Umrah, Wajib Vaksin Sebelum ke Tanah Suci!

Hal itu dipaparkannya dalam agenda Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Komisi IX, Selasa 30 Agustus 2022 secara daring.

“Kita masih punya sekitar 10 juta stok vaksin. Sekitar 60% adalah vaksin hibah yang diberikan oleh pemerintah luar negeri,” kata Budi.

Menkes Ungkap Alasan Tingkat Stunting Indonesia Baru Turun 0,1 Persen

Budi mengatakan hingga saat ini masih ada tawaran vaksin hibah dari luar negeri. Namun, hal itu masih ditahan melihat situasi perkembangan di Indonesia.

“Masih kita tahan melihat perkembangan dari minat vaksinasi dari masyarakat Indonesia,” ujar Budi Gunadi.

Dikabarkan Bakal Jadi Menkeu, Budi Gunadi Jawab Pingin Jadi Menteri Penerangan

Ilustrasi COVID-19/virus corona

Photo :
  • Freepik

Lebih lanjut mengenai cacar monyet di Indonesia, Budi juga menyebutkan bahwa Indonesia sudah memesan vaksin monkeypox sebanyak 2.000 dosis dari Denmark.

“Dari vaksinasi kita sudah memesan vaksinnya 2.000 dosis dari Bavarian Nordic dibantu dengan KBRI Denmark, karena ada vaksin monkeypox di sana,” tuturnya.

Untuk diketahui Bavarian Nordic merupakan salah satu perusahaan yang bergerak di bidang bioteknologi terintegrasi yang berfokus pada pengembangan, pembuatan serta komersialisasi vaksin yang digunakan pada penyakit menular dan imunoterapi kanker.

Selain itu, Budi menilai masyarakat Indonesia relatif memiliki antibodi yang lebih tinggi jika dibandingkan dengan penduduk Eropa. Hal tersebut dikarenakan dampak dari program vaksinasi smallpox atau cacar yang telah dilakukan oleh pemerintah hingga tahun 1980.

“Orang-orang yang lahir sebelum 1980 dan sudah pernah divamsin smallpox itu punya antibodi terhadap virus monkeypox karena kedua memiliki virus yang sama. Dengan demikian kita relatif lebih terlindungi dari monkeypox,” tutur dia.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya