Prevalensi Stunting Indonesia Masih di Atas Batas yang Ditetapkan WHO

Ilustrasi anak/balita.
Sumber :
  • Freepik/rawpixel.com

VIVA Lifestyle – Meski cenderung menurun dalam beberapa tahun terakhir, pada 2021 lalu, Studi Status Gizi Indonesia (SSGI) Kementerian Kesehatan menyebutkan kasus prevalensi stunting di Indonesia baru mencapai 24,4 persen. Ini artinya, Indonesia masih berada di atas batas yang ditetapkan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), yaitu 20 persen.

Tantrum Anak Bukan Hal Seram! Ini Rahasia Mengatasinya dengan Bijak

Stunting merupakan kondisi ketika balita memiliki tinggi badan di bawah rata-rata akibat asupan gizi yang didapatkan dalam waktu panjang tidak sesuai dengan kebutuhan mereka. Masalah ini tidak bisa dianggap sebelah mata sebab berpotensi memperlambat perkembangan otak anak dan meningkatkan risiko penyakit kronis di kemudian hari, seperti obesitas, diabetes, dan hipertensi. 

Scroll untuk mengetahui informasi selengkapnya.

Yang Harus Dilakukan Orang Tua Saat Anak Mulai Sakit, Dokter: Jangan Diajak ke Mall!

Untuk itu, Presiden RI Joko Widodo mengharapkan kasus stunting di Indonesia dapat terus turun dan menargetkan akan menyentuh angka 14 persen pada tahun 2024.

Salah satu usaha yang dilakukan dalam Program Percepatan Penurunan Stunting, adalah dengan diluncurkan aplikasi Teman Bumil. 

Trik ala Tasya Kamila agar Anak Gak Gampang Sakit, Bisa Dicontek Bun!

Ilustrasi stunting

Photo :
  • Direktorat P2PTM Kemenkes

"Secara prinsip, kami dari PT Dexa Medica mendukung pemerintah. Kita membawa teknologi kali ini, yaitu Teman Bumil. Jadi, kami juga mendukung dari sisi teknologi, bukan hanya dari sisi produk," ungkap Presiden Direktur Dexa Medica, V. Hery Sutanto, dalam keterangannya, Selasa 13 September 2022.
 
"Nah, ke depan kita akan coba lanjutkan program ini karena salah satu MoU yang kita sepakati adalah kita mengawal sampai 1.000 hari. Kita akan melanjutkan ke kota-kota lain yang tentunya masih sangat membutuhkan program-program yang sangat intensif untuk menurunkan angka stunting," sambungnya. 

Pentingnya peran bidan dalam memberantas stunting
Bidan memiliki peranan yang sangat krusial dalam penurunan angka stunting pada anak. Sebagai salah satu garda terdepan tenaga kesehatan, bidan lah yang memberikan dukungan sejak ibu hamil hingga anak mencapai usia lima tahun. 

Aplikasi Teman Bumil juga memfasilitasi para bidan agar mudah memberikan edukasi seputar pencegahan stunting kepada para ibu melalui kolaborasi #1000BIDANCEGAHSTUNTING.

Ilustrasi hamil/ibu hamil.

Photo :
  • Freepik/user18526052

"Teman Bumil siap berkolaborasi dengan BKKBN dan Ikatan Bidan Indonesia (IBI) dalam rangka mendukung fokus pemerintah untuk penurunan angka stunting. Beragam fitur telah tersedia di aplikasi Teman Bumil, antara lain Rekam Medis untuk janin dan anak, Checklist kondisi Mums dan janin, Jadwal Vaksin, Milestone untuk pantau perkembangan anak, Media dan Artikel, serta fitur menarik lainnya yang akan dirilis dalam waktu dekat,” jelas Ruth Retno Dewi, Chief Strategy Officer Teman Bumil.

“Semoga aplikasi Teman Bumil dapat menjangkau Mums secara lebih luas dan dengan kolaborasi yang terjalin dengan bidan, dapat membantu proses edukasi kepada para Mums untuk memanfaatkan fitur-fitur yang tersedia di aplikasi Teman Bumil,” tutup Ruth.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya