6 Ciri-ciri Kolesterol Tinggi, dan Cara Menurunkannya

Kolesterol tinggi.
Sumber :
  • U-Report

VIVA Lifestyle – Umur berapa saja harus tahu apa saja ciri-ciri kolesterol tinggi. Kolesterol merupakan senyawa lemak yang terdapat di dalam darah. Pada dasarnya, tubuh manusia membutuhkan senyawa ini untuk membantu memproduksi sel-sel sehat, sejumlah hormon, serta vitamin D. Sebagian besar kolesterol diproduksi di hati, sedangkan sebagian lainnya biasa didapat dari makanan yang masuk ke dalam tubuh. 

5 Manfaat Luar Biasa Alpukat untuk Kesehatan Kulit Wajah, Bisa Cegah Penuaan Dini

Meski dibutuhkan, jumlah kolesterol yang ada di dalam darah seharusnya tetap dikontrol agar tidak terlalu tinggi. Pasalnya, kolesterol yang berlebihan akan tertimbun di sepanjang pembuluh darah arteri sebagai plak. Jika hal itu yang terjadi, aliran darah mungkin terhambat. Tingginya kadar kolesterol dalam darah alias hiperkolesterolemia terjadi saat tingkat kolesterol melampaui kadar normal.

Kadar kolesterol normal sebenarnya berbeda-beda antara satu orang dengan yang lainnya. Hal itu tergantung apakah orang tersebut memiliki risiko lebih tinggi atau lebih rendah untuk terkena penyakit pembuluh arteri. Tapi umumnya, kadar normal kolesterol adalah kurang dari 200 miligram per desiliter.

5 Makanan yang Dianjurkan untuk Penderita Darah Tinggi, dari Buah Beri sampai Yogurt

Kolesterol dikatakan tinggi jika angka hasil pemeriksaan darah menunjukkan 240 miligram per desiliter. Lantas apa saja ciri-ciri kolesterol tinggi yang perlu diketahui?

1. Sakit Kepala

5 Efek Samping Kol Goreng Bagi Kesehatan yang Perlu Diwaspadai, Bisa Memicu Kanker

Penglihatan mulai kabur dan sakit kepala

Photo :
  • Eat This

Pusing yang dialami penderita kolesterol tinggi dapat disebabkan oleh berbagai hal. Salah satunya adalah adanya gangguan pada aliran darah ke kepala, akibat adanya penyumbatan pembuluh darah.

2. Rasa Tidak Nyaman di Tengkuk

Ilustrasi sakit leher

Photo :
  • Pixabay

Adanya keluhan di area tengkuk kerap terjadi pada penderita kolesterol tinggi. Kondisi ini diduga akibat adanya gangguan aliran darah pada area otot leher.

3. Kesemutan

Kesemutan

Photo :
  • Eat This

Tangan sering kebas atau kesemutan dapat mengindikasikan kondisi kolesterol tinggi. Berdasarkan beberapa penelitian, kolesterol tinggi berhubungan dengan adanya gangguan pada saraf tepi.

4. Xanthelasma

Benjolan di samping mata saat dipecahkan.

Photo :
  • U-Report

Xanthelasma adalah penampakan kolesterol yang menumpuk di bawah jaringan kulit. Gejalanya adalah timbulnya benjolan kecil berwarna kuning muda di ujung kelopak mata. Benjolan kecil juga bisa muncul di bagian lipatan tubuh, seperti siku, tumit, dan lutut.

5. Nyeri Dada

Ilustrasi nyeri dada.

Photo :
  • U-Report

Nyeri dada dapat terjadi apabila peningkatan kolesterol telah menyebabkan penyumbatan pembuluh darah jantung. Akibatnya, terjadi gangguan aliran darah menuju jantung, sehingga menimbulkan keluhan nyeri dada.

6. Perlemakan Hati

Obesitas bisa picu perlemakan hati

Photo :
  • Pixabay

Kadar kolesterol yang tinggi di dalam darah dapat menyebabkan perlemakan hati. Ini adalah suatu kondisi saat organ hati dipenuhi oleh lemak dengan keluhan rasa tidak nyaman di perut, kembung dan mual. Kolesterol tinggi biasanya dipengaruhi oleh banyak faktor, salah satunya gaya hidup.

Contohnya: sering mengonsumsi makanan tinggi kolesterol seperti daging merah, makanan laut, produk susu, serta jarang berolahraga. Karenanya, untuk menjaga kadar kolesterol dalam batas aman, perubahan pola hidup sehat diperlukan. Kurangi asupan makanan berlemak, olahraga rutin dan capai berat badan ideal.

Cara Turunkan Kolesterol Tinggi

Kolesterol tinggi.

Photo :
  • U-Report

Mulailah dari asupan sehari-hari Anda. Para ahli mengatakan bahwa mengonsumsi makanan mengandung lemak jenuh dapat memicu tingginya kolesterol. Makanan tinggi lemak jenuh meliputi makanan siap saji (seperti chicken nugget, hamburger, sosis) serta jenis-jenis daging, susu, mentega, roti, hati, serta beberapa jenis seafood seperti udang, kepiting, cumi-cumi dan kerang.

Berdasarkan rekomendasi dr. Sepriani Timurtini Limbong, Anda dapat mengonsumsi makanan rendah kolesterol, seperti:

  • Ikan, unggas (ayam, bebek) tanpa kulit, dan potongan daging yang tidak mengandung lemak. Makanan dimasak dengan cara dibakar, dipanggang, atau direbus lebih baik daripada digoreng.
  • Susu, keju, yoghurt rendah lemak. Gunakan margarin yang rendah lemak dibandingkan mentega. Batasi kuning telur, putih telur dapat dimakan bebas.
  • Sayuran dan buah potong (jangan dijus) serta bahan makanan yang terbuat dari gandum seperti oatmeal dan roti gandum.
  • Pilih minyak baik untuk memasak, seperti minyak zaitun, minyak kanola, minyak jagung, minyak bunga matahari, minyak wijen, dan minyak kedelai. Hindari minyak kelapa sawit.
  • Makanan mengandung vitamin C (pepaya, anggur, jeruk, brokoli) dan vitamin E (gandum, almon, kacang tanah).

Usia Muda Bisa Kena Kolesterol Tinggi

Ilustrasi penderita kolesterol tinggi.

Photo :
  • U-Report

Ada banyak faktor yang bisa menyebabkan lonjakan kolesterol meski usia seseorang masih muda. Hal tersebut dijelaskan secara gamblang oleh dr. Vito Damay, Sp.JP, dokter spesialis jantung dan pembuluh darah sebagai berikut.

“Penyebab kolesterol tinggi pada usia muda sering kali mirip dengan penyebab kolesterol tinggi pada kelompok usia tua. Kebanyakan penyebab kolesterol tinggi adalah kegemukan, kurang olahraga, pola makan yang terlalu banyak gula serta junk food,” ujarnya dilansir dari laman klikdokter.com.

Lebih lanjut, dr. Vito menjelaskan bila tidak diimbangi dengan olahraga atau aktivitas fisik yang cukup, kelebihan kalori yang menumpuk akan menjadi lemak. Pola hidup seperti ini menjadi salah satu faktor pemicu utama terjadinya serangan jantung dan strok pada usia muda yang terjadi belakangan ini.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya