Penyebab Terkuak, Ratusan Pasien Konsumsi Minuman Ini Sebelum Terserang Stroke

Ilustrasi serangan jantung/stroke.
Sumber :
  • Freepik/rawpixel.com

VIVA LifestyleStroke merupakan penyebab utama kematian ketiga di seluruh dunia yang membuat jutaan penderitanya mengalami kelumpuhan setiap tahun. Sebenarnya, stroke sangat dipengaruhi oleh gaya hidup kita, sehingga memungkinkan untuk dihindari. 

5 Manfaat Menakjubkan Mengonsumsi Air Kelapa Setiap Hari, Bisa Jaga Kesehatan Jantung

Namun, banyak orang yang mengabaikannya dan lebih memilih menjalani gaya hidup yang buruk sehingga menggandakan risiko terkena stroke. Seperti apa contohnya? Yuk, scroll untuk mengetahui jawabannya. 

Penelitian sebenarnya telah membuktikan bahwa konsumsi alkohol dalam jumlah sedang dapat menggandakan risiko serangan jantung dan stroke, bahkan hanya dalam satu jam setelah meminumnya. 

Parto Patrio Terbaring dibawa Pakai Ambulans, Sakit Apa?

Ilustrasi Scotch whisky/minuman beralkohol.

Photo :
  • Freepik/rawpixel.com

Murray A Mittleman, direktur unit Riset Epidemiologi Kardiovaskular di Beth Israel Deaconess Medical Center di Harvard Medical School di Boston, membuat penemuan ini bersama timnya pada tahun 2010.

5 Penyakit yang Rentan Menyerang Kucing Peliharaan

"Dampak alkohol pada risiko stroke iskemik tampaknya bergantung pada seberapa banyak dan seberapa sering Anda minum," kata dia melaporkan dalam temuannya, dilansir Express, Rabu 11 Januari 2023. 

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menentukan apakah konsumsi alkohol memiliki efek langsung pada stroke iskemik. Untuk itu, 390 pasien stroke diwawancarai tentang aktivitas mereka di hari-hari sebelum terserang stroke. 

Sebanyak 14 orang mengaku minum minuman beralkohol dalam waktu 1 jam setelah stroke, sementara 104 orang mengatakan, mereka minum dalam 24 jam terakhir. Sebanyak 248 orang lainnya dilaporkan mengonsumsi alkohol dalam satu tahun terakhir. 

"Bukti tentang minum berat konsisten, baik dalam jangka panjang dan pendek, itu meningkatkan risiko stroke. Tapi kami merasa lebih rumit dengan minum (dalam jumlah) ringan hingga sedang," ujar Murray A Mittleman. 

"Ada kemungkinan peningkatan sementara risiko stroke dari konsumsi alkohol moderat mungkin sebanding dengan manfaat kesehatan jangka panjang," sambung dia. 

Ilustrasi minuman beralkohol.

Photo :
  • Pixabay/Pexels

Dengan kata lain, sering minum alkohol dalam jumlah kecil dapat bermanfaat bagi lipid darah dan membuat pembuluh darah fleksibel, sehingga mengurangi risiko stroke secara keseluruhan. 

"Pada titik ini, kami tidak memiliki cukup bukti untuk mengatakan bahwa orang yang tidak memulai harus mulai, bahwa orang yang minum dalam jumlah kecil hanya satu gelas sehari, harus berhenti," tuturnya. 

Segera setelah minum alkohol, peningkatan tekanan darah menyebabkan trombosit darah menjadi lebih lengket, yang dapat meningkatkan kemungkinan pembentukan gumpalan darah. Minum alkohol juga dapat memicu fibrilasi atrium, yang menggambarkan detak jantung tidak teratur. 

Kondisi ini juga merupakan faktor risiko yang signifikan untuk stroke, meningkatkan risiko serangan iskemik 5 kali lipat. Ini terjadi ketika ruang atas jantung gagal memompa darah secara efisien dan menyebabkan gumpalan darah terbentuk. Jika gumpalan bergerak ke ruang bawah jantung dan mengalir ke suplai darah ke paru-paru, itu bisa mematikan. 

Meskipun pembekuan darah ini dapat terjadi langsung setelah minum, bukti menunjukkan bahwa alkohol juga dapat menimbulkan risiko jangka panjang. 

"Kerusakan hati akibat terlalu banyak alkohol dapat menghentikan hati membuat zat yang membantu pembekuan darah Anda. Ini dapat meningkatkan risiko terkena stroke yang disebabkan oleh pendarahan di otak Anda," kata Asosiasi Stroke. 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya