18 Anak Tewas di Uzbekistan, WHO Larang Obat Batuk Sirup Asal India Dikonsumsi

- Pexels/Cottonbro
VIVA Lifestyle – Kasus obat batuk sirup masih belum usai lantaran masih memakan korban, termasuk kematian anak-anak. Meski kasus di Indonesia sudah teratasi, kini Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) kembali menyoroti pemakaian obat batuk sirup yang menewaskan belasan anak di Uzbekistan.
Dalam laporan terbaru yang dikutip laman The Health Site, Organisasi Kesehatan Dunia menyatakan bahwa anak-anak di Uzbekistan tidak boleh diberikan sirup obat batuk yang diproduksi oleh perusahaan Marion Biotech yang berbasis di Noida, India. Perusahaan yang berbasis di Noida itu menjadi sorotan setelah pemerintah di Uzbekistan menuding kematian 18 anak akibat konsumsi sirup obat batuk yang diproduksi oleh mereka.Â
Dalam peringatan produk medis itu, WHO menyebut bahwa obat sirup itu termasuk produk medis di bawah standar, yang diproduksi oleh Marion Biotech. WHO menegaskan bahwa obat tersebut adalah produk yang gagal memenuhi standar atau spesifikasi kualitas dan karena itu tak boleh dikonsumsi anak.
WHO Menyatakan Sirup Batuk Buatan India 'Di Bawah Standar'
Logo WHO.
- WHO
WHO secara khusus menunjukkan bahwa sirup obat batuk yang diproduksi oleh perusahaan tersebut di bawah standar dan itu berarti bahwa obat tersebut telah gagal memenuhi standar kualitas dan oleh karena itu tidak boleh diproduksi atau digunakan. Dalam peringatan yang dipublikasikan di situs WHO, mereka telah menetapkan dua produk di Uzbekistan sebagai di bawah standar atau terkontaminasi.
Mengandung Etilen Glikol