Bukan Lagi COVID-19, Menkes Sebut Tren Penyakit Menular Sudah Bergeser

Menkes Budi Gunadi Sadikin.
Sumber :
  • VIVA.co.id/ Willibrodus

VIVA Lifestyle – Seiring dengan meredanya kondisi pandemi COVID-19 di Tanah Air, Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin mengungkapkan bahwa berbagai penyakit menular kini mulai banyak terjadi namun bukan yang disebabkan oleh virus COVID-19.

Kuota Haji Kabupaten Tangerang Bertambah, 20 Persen Lansia

Ia menyebut bahwa munculnya kasus-kasus penyakit menular kembali lagi seperti masa sebelum pandemi dahulu. Beberapa di antaranya adalah wabah kecil seperti Tuberkolosis (TBC), HIV, hingga malaria.

“Sebenarnya tren penyakit menular kan sudah bergeser dari COVID-19 ke (penyakit) yang biasa seperti TBC, HIV, dan malaria," ujar Menkes Budi, dalam acara Penandatanganan Nota Kesepahaman antara Kementerian Kesehatan RI dengan PT Astrazeneca Indonesia di Jakarta, Senin 20 Februari 2023.

Terpopuler: Kebiasaan yang Tidak Boleh Dilakukan di Mekkah sampai Alasan ke BaliSpirit Festival

Munculnya berbagai wabah penyakit menular tersebut dipicu oleh faktor pemberian vaksinasi yang sempat tertunda dan tidak merata di sejumlah daerah. Oleh karena itu, beberapa wabah penyakit mulai bermunculan di Indonesia.

Komnas KIPI, Sebut Penyakit TTS akan Muncul 4 Sampai 42 Hari Setelah Vaksin AstraZeneca Disuntikkan

Untuk mengatasi hal tersebut, Kemenkes menggandeng stakeholder untuk membangun kerjasama yang lebih kuat supaya Indonesia dapat memproduksi vaksin sendiri di negeri ini.

"Sekarang ada outbreak kecil-kecilan karena vaksinasinya agak tertunda. Nah saya bilang sama AstraZeneca saya pengennya kalau bisa semua vaksin itu dikembangkan di Indonesia," tuturnya.

Lab pembuatan vaksin COVID-19 BioNTech di Marburg, Jerman

Photo :
  • AP Photo/Michael Probst

Kemenkes telah memperpanjang masa kerjasama dengan penandatanganan Nota Kesepahaman (MOU) bersama PT AstraZeneca. Ia berharap perusahaan vaksin raksasa itu mau membantu Indonesia dengan membawa teknologi yang mereka miliki.

"AstraZeneca kan salah satu perusahaan vaksin besar juga di dunia, jadi kita minta teknologinya dibawa ke sini," kata Menkes Budi.

Ilustrasi burger

Makan Burger dari Restoran Terkenal di Arab Saudi, 75 Orang Keracunan

Satu orang dinyatakan meninggal dunia dan 75 lainnya dirawat di rumah sakit, di Riyadh, Arab Saudi, akibat wabah keracunan makanan, menurut Kementerian Kesehatan.

img_title
VIVA.co.id
6 Mei 2024