Pertolongan Pertama Serangan Jantung, Dokter: Jangan Ditepuk-tepuk Tangannya Itu Mitos!

Ilustrasi serangan jantung/stroke.
Sumber :
  • Freepik/rawpixel.com

JAKARTA – Serangan jantung dapat menimpa siapa saja, di usia muda sekali pun dengan minim gejala sehingga kerap terlambat ditangani. Hal itu membuat pasien mengalami kondisi yang buruk hingga mengancam nyawa.

Sebabkan Kematian Mendadak, Waspadai Tanda Aneurisma Aorta

Dokter Spesialis Jantung dan Pembuluh Darah dr. Isman Firdaus, Sp.JP(K), menyampaikan bahwa penanganan cepat untuk kasus serangan jantung perlu dipahami ketika gejala mulai muncul. Salah satu gejala yang dialami dominan pasien adalah nyeri dada. Kondisi ini yang patut diwaspadai masyarakat dengan selalu menyiapkan obat yang ditempatkan di bawah lidah. Scroll untuk info selengkapnya.

"Sampaikan ke orang lain akan keluhannya lalu setelah itu, jika ada obat-obat nitrat isosorbit yang bisa ditaruh di bawah lidah, pakai," ujarnya dalam acara Hidup Sehat tvOne, Jumat 23 Juni 2023.

5 Manfaat Menakjubkan Mengonsumsi Air Kelapa Setiap Hari, Bisa Jaga Kesehatan Jantung

Gejala yang dialami itu sebaiknya segera diberitahukan pada orang lain. Saat mengalami keluhan tersebut, tak dianjurkan beraktivitas dan harus beristirahat saja. Sebab, aktivitas apa pun dapat meningkatkan kerja jantung yang akhirnya memperberat kondisinya.

Jokowi Bersyukur Angka Stunting Turun dari 37 Persen Menjadi 21 Persen

"Jangan ada aktivitas, jangan ngeden, jangan dorong-dorong, jangan naik tangga. Segera ke rumah sakit untuk lakukan pertolongan EKG," imbuhnya.

EKG merupakan elektrokardigraf, di mana bekerja untuk merekam kelistrikan pada jantung dalam waktu tertentu. Dengan memeriksakan jantung, maka bisa menjadi langkah utama dalam pencegahan dini sehingga menghindari bahaya serangan jantung.

"Pemakaian smart watch juga ada yang bisa EKG untuk cek detak jantung. Bisa kirim cek heart rate dan dikirim ke teman yang juga tenaga medis. Itu salah satu langkah pertolongan pertama untuk diantar ke RS, karena nggak mungkin nolong diri sendiri," tambahnya.

Golden hour untuk kasus serangan jantung ini berkisar selama 30 menit sejak ada keluhan hingga diagnosa dan ditangani di rumah sakit. Untuk masyarakat awam, seringkali tak memahami dengan tepat cara menolong kasus serangan jantung.

"Orang di sekitar, kalau pasiennya masih sadar dan ada keluhan nyeri dada, jangan ajak ngobrol, segera bawa ke RS. Tenangkan pasien, ambil obat, oksigen kalau ada, bawa ke klinik terdekat. Kalau sudah tidak sadar, dia mendadak jatuh, jangan tepok-tepok tangannya, itu mitos," terangnya.

ilustrasi sakit jantung

Photo :
  • U-Report

Apabila pasien sudah tak sadar, maka keluarga dapat membaringkannya di lantai atau di tempat yang datar. Setelahnya, beri ganjalan di belakang leher untuk mendongakan kepala sehingga jalan napas terbuka.

"Kalau masih ada aliran napas, biarkan mulut terbuka. Apabila tidak ada napas, maka lakukan kompresi 100 kali per menit. Atau sampai bantuan datang," tambahnya.

Apabila terlambat tertangani maka risiko kematian mengintai. Untuk itu, dokter Isman menganjurkan agar menjaga jantung melalui hal sederhana. Termasuk tidak merokok dan rutin olahraga.

"Jalan kaki rutin 3 km, 30 menit, 3 kali seminggu. Konsumsi makanan tinggi serat dan 5 porsi buah sayur. Tensi dijaga bawah 140. Kadar kolesterol total dicek rutin. Jangan obesitas," tandasnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya