- VIVA.co.id/M Ali Wafa
JAKARTA – Sembelit atau konstipasi adalah kondisi di mana seseorang mengalami kesulitan saat ingin buang air besar (BAB), biasanya kondisi ini disebabkan feses yang keras dan kering akibat kurang serat.
Umumnya, gejala sembelit ditandai dengan BAB yang tidak teratur, dengan frekuensi kurang dari 3 kali seminggu. Jika dibiarkan kondisi ini juga akan mempengaruhi kesehatan fisik pengidapnya.
Oleh karena itu sembelit ini tidak dapat disepelekan dan perlu segera ditangani apabila Anda mengalaminya. Nah, untuk mencegahnya, Anda dapat lakukan beberapa tips berikut ini:
1. Konsumsi makanan berserat
Serat membantu memperlunak tinja sehingga mempermudah kinerja usus, oleh karenanya apabila Anda mengalami sembelit, disarankan untuk mengonsumsi buah-buahan atau sayuran tinggi serat.
Beberapa makanan yang mengandung serat tinggi adalah: pisang, pir, alpukat, kacang almond, ubi jalar dan wortel.
2. Minum air putih
Saat merasakan gejala sembelit, disarankan Anda mengonsumsi cukup air setiap hari. Air dapat membantu melunakkan tinja sehingga membantu dalam proses pencernaan.
Pada orang dewasa, konsumsi air putih yang disarankan yaitu sekitar delapan gelas berukuran 230 ml per hari atau total 2 liter.
Sembelit
- Times of India
3. Rutin olahraga
Olahraga ringan menjadi cara mengatasi sembelit selanjutnya. Pada pengidap kondisi tersebut, olahraga ringan dengan berjalan cepat setiap hari dapat memperbaiki gejala gangguan pencernaan.
Jangan melakukan olahraga dalam intensitas tinggi. Alih-alih membaik, gejala dapat memburuk setelah beraktivitas.
4. Menggunakan pencahar
Jika sederet tips di atas telah dilakukan namun belum juga ada perubahan, Anda dapat menggunakan obat pencahar untuk mengatasi sembelit. Namun, jangan gunakan obat ini terlalu sering karena dikhawatirkan terjadi ketergantungan dan merusak sistem alami pencernaan.
Sembelit/Diare
- Times of India
5. Konsultasi kepada dokter
Umumnya sembelit dapat sembuh dengan sendirinya, namun apabila sembelit tak kunjung sembuh atau selalu terjadi berulang-ulang, disarankan Anda berkonsultasi dengan dokter. Mereka dapat memberikan penanganan sesuai dengan apa yang Anda butuhkan.
