Apa Rasanya Memiliki Kepribadian Ganda?

Ilustrasi gangguan kepribadian, gangguan mental.
Sumber :
  • Pixabay/Maialisa

VIVA Lifestyle  – Kepribadian ganda, yang juga dikenal sebagai gangguan identitas disosiatif, adalah gangguan mental di mana individu mengalami dua atau lebih identitas atau kepribadian yang berbeda yang muncul secara bergantian. 

5 Ciri-ciri Anda Terkena Gangguan Kepribadian Narsistik, Haus Akan Pujian

Setiap identitas mungkin memiliki perilaku, pola pikir, dan ingatan yang berbeda. 

Orang dengan gangguan ini seringkali tidak sadar akan perpindahan identitas tersebut. Bagi individu yang mengalami gangguan identitas disosiatif pengalaman mereka dapat sangat kompleks dan bervariasi. 

Terungkap Kelakuan Ayu Dewi di Rumah, Ternyata Aslinya Begini

Ilustrasi stres

Photo :
  • Times of India

Beberapa orang mungkin merasa kehilangan kendali atas identitas mereka yang berubah-ubah, sementara yang lain mungkin mengalami kebingungan dan perasaan tidak nyaman ketika identitas baru muncul.

Meli Joker Tewas Bunuh Diri Sambil Live di Instagram, Psikolog Soroti Hal Ini

Perpindahan antara identitas yang berbeda bisa terjadi secara tiba-tiba atau secara perlahan, dan perasaan seolah-olah ada "orang lain" dalam diri mereka bisa menjadi pengalaman yang sangat menakutkan. 

Hal ini dapat memengaruhi hubungan sosial, pekerjaan, dan kesejahteraan emosional individu yang mengalaminya.

Meskipun penyebab pasti gangguan ini masih menjadi bahan penelitian dan perdebatan, beberapa faktor yang mungkin berkontribusi meliputi:

1. Trauma masa kecil: Banyak ahli percaya bahwa pengalaman trauma fisik, seksual, atau emosional selama masa kecil dapat memicu gangguan identitas disosiatif. Mekanisme pertahanan diri yang tidak sehat dapat berkembang sebagai respons terhadap pengalaman traumatis.

2. Koping terhadap stres: Individu mungkin mengembangkan identitas ganda sebagai cara untuk mengatasi atau menghindari stres yang berlebihan atau mengancam. Identitas baru dapat muncul untuk melindungi individu dari perasaan yang sulit atau situasi yang menyakitkan.

3. Faktor genetik dan biologis: Meskipun belum ada bukti yang kuat, ada kemungkinan faktor genetik dan biologis yang memainkan peran dalam perkembangan gangguan ini.

4. Faktor lingkungan: Lingkungan di sekitar individu, seperti dukungan sosial dan stres, dapat mempengaruhi perkembangan gangguan identitas disosiatif.

5. Hubungan dengan identitas: Pengaruh budaya, lingkungan keluarga, dan perkembangan kepribadian individu dapat memainkan peran dalam bagaimana gangguan identitas disosiatif berkembang.

Penting untuk diingat bahwa gangguan identitas disosiatif sangat kompleks dan beragam, dan belum ada jawaban tunggal yang dapat menjelaskan mengapa seseorang mengalami kepribadian ganda. 

Diagnosis dan pengobatan gangguan ini sebaiknya dilakukan oleh profesional kesehatan mental yang berkualifikasi.

Bagi banyak orang yang mengalami kepribadian ganda, dukungan dari profesional kesehatan mental dan terapi yang sesuai dapat membantu mereka memahami, mengelola, dan mengatasi pengalaman yang rumit ini.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya