2 Kasus Kematian Virus Nipah di Kerala India, Virus Nipah Lebih Parah dari Omicron?

ilustrasi penyakit/bakteri/virus.
Sumber :
  • Freepik

JAKARTA – Virus Nipah (NiV) di Kerala, India tengah menjadi sorotan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). Setidaknya hingga Minggu 17 September 2023 setidaknya tercatat ada tujuh kasus virus Nipah yang terdeteksi di Kerala. 

Deretan negara Ini Ternyata Miliki Jumlah Janda Terbanyak di Dunia

Dari tujuh tersebut sudah ada dua orang yang meninggal, sementara lima orang lainnya tertular virus yang memiliki tingkat kematian tinggi namun kurang menular, demikian seperti melansir laman Hindustantimes.

Berdasarkan catatan WHO, tingkat kematian akibat virus Nipah berkisar antara 40-75 persen. Yuk lanjut scroll artikel selengkapnya berikut ini.

Jeep Wrangler Facelift Meluncur, Segini Harganya

Virus Nipah

Photo :
  • Indian Express

Virus Nipah adalah infeksi virus dan nama 'Nipah' berasal dari sebuah desa di Malaysia, dimana wabah pertama kali dilaporkan pada tahun 1998-1999 dan memiliki angka kematian yang tinggi.

Ini Dia Lift Penumpang Terbesar di Dunia, Bisa Angkut 235 Orang Sekaligus

Meskipun virus Nipah dimulai dengan gejala ringan seperti sakit kepala, nyeri otot, kelelahan, mual, virus ini dapat berkembang menjadi kebingungan mental, kejang, dan ensefalitis ketika virus mulai memengaruhi fungsi otak.

Spesialis penyakit dalam di Rumah Sakit Fortis Noida, Dr. Ajay Aggarwal menjelaskan bahwa Virus Nipah (NiV) merupakan virus zoonosis yang dapat menyebabkan penyakit parah pada manusia.

Lockdown di India karena virus Nipah.

Photo :
  • CNN International

Virus ini bisa ditularkan dari hewan ke manusia dan juga dapat menyebar dari manusia ke manusia.

"Gejala infeksi virus Nipah dapat berkisar dari ringan hingga berat,” kata dia. 

Konsulen dokter umum, Rumah Sakit CARE, Banjara Hills, Hyderabad, Dr G Sneha menjelaskan bahwa infeksi virus Nipah dapat menyebabkan penyakit pernapasan parah dan ensefalitis (radang otak). 

Di sisi lain, spesialis penyakit dalam konsulen, Rumah Sakit CK Birla, Gurugram, dr.Tushar Tayalmenjelaskan bahwa virus Nipah banyak ditemukan di wilayah Bangladesh. Di Malaysia, sumber penularannya adalah nosokomial, sumbernya adalah babi dan kelelawar yang menularkan virus ke manusia.

Ilustrasi virus komputer.

Photo :
  • techiezone.in

Secara berturut-turut, kata dia penularan dari manusia ke manusia menjadi penyebab penyebaran infeksi melalui baru-baru ini.  Dimana dua kematian tidak wajar dilaporkan di Kozhikode, Kerela yang diduga disebabkan oleh wabah virus baru di wilayah tersebut. Dikhawatirkan kematian tersebut mungkin disebabkan oleh virus Nipah.

Lantas gejala apa yang perlu diperhatikan masyarakat terkait virus nipah ini?
Gejala awal virus Nipah tidak spesifik seperti demam, sakit kepala, pusing, mialgia, muntah, dan mencret.

Hal ini dapat berkembang menjadi keterlibatan otak dalam bentuk kejang dan ensefalitis. Mungkin juga ada keterlibatan pernafasan yang menyebabkan kegagalan pernafasan.

"Infeksi Nipah memiliki morbiditas yang sangat tinggi berupa komplikasi psikiatrik dan neurologis (depresi, perubahan kepribadian, defisit perhatian, memori verbal, dan/atau visual) setelah sembuh," kata Dr Tayal.

Ilustrasi virus.

Photo :
  • Freepik/kjpargeter

Sementara itu, dr. Ajay Agarwal membagikan gejala virus Nipah secara rinci yang meliputi:

1. Demam: Infeksi virus Nipah seringkali diawali dengan demam tinggi.

2. Sakit kepala: Sakit kepala adalah gejala awal yang umum.

3. Nyeri otot: Nyeri dan nyeri otot dapat terjadi, mirip dengan gejala mirip flu.

4. Kelelahan: Kelemahan dan kelelahan yang mendalam dapat terjadi.

5. Mual: Banyak orang mengalami mual, terkadang disertai muntah.

6. Pusing: Beberapa orang mungkin merasa pusing.

7. Kebingungan mental: Ketika penyakit berkembang, kebingungan dan disorientasi dapat terjadi.

8. Kejang: Dalam kasus yang parah, individu mungkin mengalami kejang karena komplikasi neurologis.

9. Gejala pernafasan: Gangguan pernafasan, termasuk kesulitan bernafas, dapat terjadi pada kasus yang parah.

10. Koma: Dalam kasus yang paling parah, seseorang bisa mengalami koma.

Di sisi lain, Dr G Sneha berbagi gejala virus Nipah berikut ini

1. Demam: Infeksi virus Nipah sering kali dimulai dengan demam tinggi, biasanya 3 hingga 14 hari setelah terpapar.

2. Sakit kepala: Sakit kepala parah sering terjadi.

3. Pusing: Pasien mungkin mengalami pusing atau disorientasi.

4. Mual dan muntah: Gejala gastrointestinal seperti mual dan muntah dapat terjadi.

5. Kekakuan leher: Leher kaku dan nyeri otot bisa menjadi tanda awal infeksi.

6. Kebingungan mental: Seiring perkembangan penyakit, pasien mungkin mengalami disorientasi dan mengalami kebingungan mental.

7. Koma: Dalam kasus yang parah, infeksi virus Nipah dapat menyebabkan koma dalam waktu 24-48 jam.

Selain itu, sangat penting untuk mengambil tindakan pencegahan untuk mencegah penularan virus Nipah, karena virus ini dapat menyebar dari orang ke orang melalui kontak dekat, droplet, atau kontak dengan benda atau permukaan yang terkontaminasi. 

Tindakan yang perlu dilakukan seperti isolasi, karantina, dan praktik pengendalian infeksi sangat penting untuk mencegah berjangkitnya infeksi virus Nipah.

Jika Anda mencurigai adanya wabah virus Nipah di daerah Anda atau memiliki kekhawatiran tentang potensi paparan, penting untuk menghubungi otoritas kesehatan setempat untuk mendapatkan panduan dan mengikuti tindakan pencegahan yang disarankan, kata Dr Agarwal.

Selain itu, hindari kontak dengan binatang yanng sakit, tidak mengonsumsi buah-buahan yang terkontaminasi air liur atau urin kelelawar, dan menjaga kebersihan penting untuk pencegahan.

Terkait vaksin, saat ini penelitian sedang berlangsung, dan vaksin sedang dikembangkan, namun hingga pembaruan terakhir pada bulan September 2021, belum ada vaksin berlisensi untuk virus Nipah.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya