Cuaca Panas Bisa Bikin Produktivitas Kerja Anjlok, Ini Penjelasan Epidemiolog

Ilustrasi cuaca panas.
Sumber :
  • Pixabay

VIVA Lifestyle – Cuaca panas memang dapat mempengaruhi produktivitas kerja dan kesejahteraan secara umum. Epidemiolog, para ilmuwan yang mempelajari pola dan penyebab penyakit dalam populasi manusia, juga mempelajari dampak cuaca terhadap kesehatan dan produktivitas.

Berikut ini adalah beberapa penjelasan mengenai bagaimana cuaca panas, hingga dapat mempengaruhi produktivitas kerja menurut epidemiolog. Apa saja? Yuk simak selengkapnya berikut ini.

Dehidrasi dan Kelelahan

Cuaca panas dapat menyebabkan dehidrasi lebih cepat karena tubuh kehilangan banyak cairan melalui keringat. Dehidrasi dapat menyebabkan kelelahan, penurunan energi, dan konsentrasi yang berkurang, sehingga mempengaruhi produktivitas kerja.

Gangguan Tidur

Cuaca panas dapat mengganggu tidur, terutama jika suhu udara tinggi di malam hari. Kurang tidur atau tidur yang tidak nyenyak dapat menyebabkan kelelahan, ketidakseimbangan emosi, dan penurunan fokus saat bekerja.

Matahari terik.

Photo :
  • Nur Faishal / VIVA.co.id

Stres Panas

Peningkatan suhu tubuh akibat cuaca panas dapat meningkatkan stres panas. Stres panas dapat menyebabkan kelelahan, kebingungan, dan penurunan performa mental dan fisik.

Gangguan Kesehatan

Cuaca panas dapat meningkatkan risiko penyakit terkait panas, seperti heat exhaustion atau heat stroke. Ini dapat menyebabkan absensi kerja dan pengurangan produktivitas saat bekerja.

Ilustrasi cuaca panas

Photo :
  • Pixabay

Kualitas Udara Buruk

Kadang-kadang cuaca panas juga dapat mempengaruhi kualitas udara, terutama di daerah perkotaan. Kualitas udara yang buruk dapat mempengaruhi kesehatan pernapasan dan kesejahteraan secara keseluruhan, mempengaruhi produktivitas kerja.

Penyakit Kronis Jangan Diabaikan, Ini Gejala Meningitis yang Bisa Terjadi pada Jemaah Haji dan Umrah

Mengatasi dampak cuaca panas pada produktivitas kerja melibatkan langkah-langkah untuk menjaga kesehatan dan kenyamanan. Ini meliputi minum cukup air, mengatur lingkungan kerja agar sejuk, istirahat yang cukup, dan manajemen stres.

Perusahaan juga dapat mempertimbangkan fleksibilitas jam kerja atau mengadopsi kebijakan yang mendukung karyawan agar dapat mengatasi cuaca panas dan meminimalkan dampak negatifnya terhadap produktivitas.

Pembatasan Usia Kendaraan di Jakarta: Antara Langit Biru dan Perekonomian
Tim gabungan membawa korban banjir yang sakit dari helikopter Bell BNPB menuju Pos Kesehatan di Pos Komando Utama Tanggap Darurat Banjir dan Tanah Longsor Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan, Rabu, 8 Mei 2024.

Puluhan Korban Banjir dan Longsor di Luwu yang Terisolasi Dievakuasi dengan Helikopter

Sebanyak 27 korban yang sakit dari daerah terisolasi akibat banjir dan longsor dibawa menggunakan helikopter ke RSUD Batara Guru di Belopa, Luwu, Sulawesi Selatan.

img_title
VIVA.co.id
8 Mei 2024