Ini yang Terjadi Pada Tubuh Ketika Berhenti Minum Alkohol Selama 30 Hari

Ilustrasi Scotch whisky/minuman beralkohol.
Sumber :
  • Freepik/rawpixel.com

VIVA Lifestyle – Tidak mengonsumsi alkohol, meski hanya selama 30 hari, dapat memberikan banyak manfaat bagi kesehatan fisik dan mental. 

Gak Kalah Nyinyir, Rizky Billar Balas Netizen yang Body Shaming Lesti Kejora: Hidup Lu Melarat!

Oktober adalah bulan yang populer untuk menghentikan kebiasaan minum alkohol melalui “Sober October,” sebuah tantangan yang awalnya dimulai di Inggris sebagai penggalangan dana untuk memerangi kanker.

Minum dalam jumlah sedang dianggap dua gelas sehari atau kurang untuk pria dan satu gelas atau kurang untuk wanita, menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC). 

Puluhan Korban Banjir dan Longsor di Luwu yang Terisolasi Dievakuasi dengan Helikopter

Ilustrasi minuman beralkohol.

Photo :
  • Pixabay/Pexels

Pesta minuman keras, menurut sumber yang sama, dihitung sebagai lima minuman atau lebih dalam satu kesempatan (berlangsung dua hingga tiga jam) untuk pria dan empat atau lebih minuman dalam satu kesempatan untuk wanita. 

Masih Oke di Usia 43 Tahun, Wulan Guritno: Aku Jaga Penampilan Bukan Karena Ingin Cantik

Konsumsi alkohol yang berlebihan dapat membuat kamu merasa kurang ideal untuk waktu yang lama, dan rasa mabuk yang parah sering kali menjadi boomerang untuk keesokan harinya.

Jika kamu ingin meningkatkan kesejahteraan fisik dan mental, terbebas dari alkohol selama 30 hari dapat memberikan banyak manfaat kesehatan. 

Melansir New York Post Health, di bawah ini adalah lima perbaikan terkait kesehatan yang mungkin kamu berhasil 30 hari bebas dari alkohol. 

1. Peningkatan kesehatan hati

Minum alkohol dapat meningkatkan risiko berbagai penyakit, salah satunya adalah penyakit liver. Konsumsi alkohol secara teratur berdampak negatif pada hati. Minum alkohol berdampak negatif pada sel-sel hati dan dapat menyebabkan penyakit hati. 

Dengan tidak minum alkohol, hati mempunyai kesempatan untuk beregenerasi dan meningkatkan fungsinya. 

Bahkan, hanya dengan tidak mabuk selama 30 hari saja sudah dapat meningkatkan fungsi hati secara signifikan. Ketika berhenti minum alkohol, kesehatan hati dan pencernaanmu membaik. 

 2. Tidur malam yang lebih nyenyak 

Tidak mengonsumsi alkohol akan menghasilkan tidur yang lebih baik, dan tidur yang lebih baik akan meningkatkan kesehatan secara keseluruhan. Jika alkohol dikonsumsi mendekati waktu tidur malam, kualitas tidur bisa terganggu.

Hilangnya kualitas tidur ini akan membuat kamu merasa grogi keesokan harinya. Setelah alkohol dihilangkan dari rutinitasmu, siklus tidur kamu akan mulai kembali normal, membuat kamu lebih waspada dan segar di pagi hari.

3. Penurunan berat badan 

Minum berlebihan dapat menyebabkan penambahan berat badan, jadi hal sebaliknya akan terjadi jika kamu tidak mengonsumsi alkohol. 

Alkohol memperlambat metabolisme kamu dan sangat tinggi kalori (terutama minuman super manis).

Kedua faktor ini membuat penurunan berat badan menjadi lebih sulit jika dikonsumsi secara teratur. Menghilangkan alkohol dari diet kamu dapat membantu menurunkan berat badan. 

 4. Pencernaan lebih baik 

Apakah kamu pernah sakit perut setelah minum? Mengalami refluks asam? Itu tandanya pencernaan kamu terganggu saat minum alkohol.

Sama seperti alkohol yang dapat menyebabkan peradangan pada hati, minuman tersebut juga dapat menyebabkan peradangan pada lapisan lambung. 

Ilustrasi Scotch whisky/minuman beralkohol.

Photo :
  • Freepik/rawpixel.com

5. Peningkatan fungsi otak 

Tiga puluh hari bebas alkohol dapat secara drastis meningkatkan fungsi otak dan suasana hati kamu secara keseluruhan. 

Alkohol berdampak buruk pada otak, dan dapat menyebabkan kerusakan jangka pendek, seperti pengambilan keputusan yang buruk, dan kerusakan jangka panjang seperti masalah ingatan. Minum alkohol dalam jumlah banyak dapat sangat memengaruhi suasana hati, membuat kamu merasa cemas dan berkabut. 

Mengistirahatkan otak kamu dapat membantu meningkatkan fungsinya dan mungkin mencegah masalah memori di masa depan yang mungkin terkait dengan asupan alkohol dalam jumlah besar.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya