5 Negara dengan Jumlah Perokok Terbanyak di Dunia, Ada yang Sampai 70 Persen
- ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja
VIVA Lifestyle – Saat ini sudah banyak kampanye mengenai bahaya rokok dan akibat merokok berisiko kematian. Tampaknya hal itu tidak cukup membuat orang berhenti merokok. Rokok memang dikenal sebagai teman baik kaum pria, meskipun tidak menutup kemungkinan ada juga wanita yang mengkonsumsinya.
Namun, persentase perokok aktif didominasi oleh pria. Seperti data yang dikeluarkan oleh World of Statistic pada 20 Mei 2023 lalu, persentase perokok aktif pria sangat tinggi di beberapa negara. Berikut negara dengan perokok pria tertinggi di dunia:
1. Indonesia
Urutan pertama ditempati oleh Indonesia. Indonesia menjadi negara Asia yang memiliki persentase perokok pria tertinggi di dunia. Berdasarkan data dari World of Statistic, Indonesia memiliki persentase perokok pria tertinggi dengan 70,5%. Hal ini berarti 70,5% penduduk pria di Indonesia merupakan perokok.
2. Myanmar
Di posisi kedua ada Myanmar. Negara yang dijuluki sebagai Negeri Seribu Pagoda ini menjadi negara Asia yang memiliki persentase perokok pria tertinggi kedua setelah Indonesia dengan besar persentase 70,2%. Berarti 70,2% dari penduduk pria di Myanmar adalah perokok.
3. Bangladesh
Posisi ketiga ditempati oleh Bangladesh. Negara dengan Ibu kota Dhaka ini menjadi negara ketiga dengan persentase perokok pria tertinggi yaitu sebesar 60,6%. Yang artinya 60,6% dari populasi pria di Bangladesh merupakan perokok
Source :
4. Chile
Berikutnya ada Chile yang menempati negara keempat dengan persentase perokok pria tertinggi. Chile memiliki persentase perokok pria sebesar 49,2%. Artinya, sebesar 49,2% dari populasi pria di Chile merupakan perokok.
5. China
Posisi kelima ditempati oleh salah satu negara terbesar di Asia, yaitu China. China termasuk ke negara dengan persentase perokok pria tertinggi di dunia mencapai 47,7%. Hal ini berarti 47,7% dari penduduk pria di China merupakan perokok.
Khawatir Timbul Badai PHK, Ribuan Buruh Rokok Tolak Kenaikan Cukai SKT 2025
Ribuan buruh rokok yang tergabung dalam Federasi Serikat Pekerja RTMM SPSI menyampaikan penolakan terhadap kenaikan cukai rokok Sigaret Kretek Tangan (SKT) di tahun 2025.
