Pernah Dialami Megan Fox, Apa Itu Kehamilan Ektopik dan Apa Saja Gejalanya?

Ilustrasi ibu hamil.
Sumber :
  • Pixabay/Pexels

Jakarta – Ketika berbicara tentang kehamilan, kita sering membayangkan proses yang terjadi di dalam rahim. Namun, terkadang, ada kondisi yang disebut kehamilan ektopik yang dapat membuat proses ini tidak berjalan seperti yang seharusnya.

Selamat! Mpok Alpa Umumkan Hamil di Usia 37 Tahun

Salah satu aktris internasional yang pernah mengalaminya adalah Megan Fox. sang aktris belum lama ini mengungkap bahwa dirinya pernah mengalami pengalaman pahit tersebut dan kehilangan calon anaknya. Jadi, apa itu kehamilan ektopik? Scroll ke bawah untuk simak atikel selengkapnya. 

Apa itu Kehamilan Ektopik?

Melahirkan Berulang Kali Dapat Menjadi Risiko Kanker Serviks, Benarkah?

Ilustrasi hamil/ibu hamil.

Photo :
  • Freepik/user18526052

Kehamilan biasanya dimulai ketika sel telur yang telah dibuahi menempel pada dinding rahim. Namun, kehamilan ektopik terjadi ketika sel telur yang telah dibuahi menanam diri dan tumbuh di luar rongga utama rahim, seperti yang dilansir dari Mayo Clinic. Salah satu tempat umum di mana ini terjadi adalah dalam saluran tuba, yang biasanya membawa telur dari ovarium ke rahim.

Terkuak, Usia Janin Wanita Hamil di Kelapa Gading yang Tewas Dibunuh

Gejala Awal dan Bahaya

Ilustrasi Kehamilan

Photo :
  • Pixabay/ ekseaborn0

DPada awalnya, mungkin tidak ada gejala yang terlihat. Beberapa wanita mungkin mengalami tanda-tanda kehamilan biasa seperti menstruasi terlambat, nyeri payudara, dan mual. Meskipun hasil tes kehamilan tetap positif, kehamilan ektopik tidak dapat berkembang dengan normal.

Seiring dengan pertumbuhan sel telur yang tidak tepat, gejala menjadi lebih terasa. Tanda awal kehamilan ektopik sering melibatkan perdarahan ringan dari vagina dan nyeri panggul. Jika darah bocor dari saluran tuba, dapat menyebabkan nyeri bahu atau dorongan untuk buang air besar.

Faktor Risiko

Beberapa faktor dapat meningkatkan risiko kehamilan ektopik, seperti pernah mengalami kehamilan ektopik sebelumnya, adanya peradangan atau infeksi, serta pengobatan kesuburan seperti fertilisasi in vitro (IVF). Pilihan kontrol kelahiran tertentu, seperti alat kontrasepsi intrauterin (AKI) atau ligasi tuba (mengikat tabung), juga dapat meningkatkan risiko.

Mengenali Bahaya dan Tindakan Darurat

Ilustrasi ibu hamil.

Photo :
  • Pixabay/Pexels

Kehamilan ektopik dapat menjadi bahaya serius. Jika sel telur yang telah dibuahi terus tumbuh di saluran tuba, dapat menyebabkan pecahnya tabung tersebut, yang dapat mengakibatkan pendarahan berat di dalam perut. Gejala darurat melibatkan pusing parah, pingsan, dan syok.

Pencegahan dan Perawatan

Ilustrasi ibu hamil

Photo :
  • pixabay

Meskipun tidak selalu dapat dicegah, ada beberapa langkah yang dapat diambil untuk mengurangi risiko kehamilan ektopik. Menjaga kesehatan reproduksi, menghindari infeksi seksual, dan berkonsultasi dengan dokter jika pernah mengalami kehamilan ektopik sebelumnya adalah langkah-langkah yang dapat membantu.

Perawatan untuk kehamilan ektopik biasanya melibatkan tindakan medis atau bedah, tergantung pada seberapa parah kondisinya. Sangat penting untuk segera mendapatkan bantuan medis jika mencurigai adanya kehamilan ektopik.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya