Bonus Demografi Diprediksi 6 Tahun Lagi, Menkes Singgung 2 Hal Penting Ini

Menkes Budi Gunadi Sadikin.
Sumber :
  • YoUtube Kemenkes

VIVA Lifestyle – Indonesia diperkirakan akan menghadapi era bonus demografi pada periode 2030 hingga 2040. Artinya penduduk usia produktif (15-64 tahun) akan lebih besar dibanding usia non produktif (65 tahun ke atas) dengan proporsi lebih dari 60 persen dari total jumlah penduduk Indonesia.

Ekonomi Global Diguncang Konflik Geopolitik, RI Resesi Ditegaskan Jauh dari Resesi

Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin mengatakan bahwa bonus demografi ini menjadi kesempatan besar untuk Indonesia menjadi negara maju.

Menkes menyebut bahwa syarat sebuah negara menjadi maju secara ekonomi sudah jelas yakni peningkatan pendapatan per kapita. Yuk lanjut scroll artikel selengkapnya berikut ini.

Menjadi Tulang Punggung Pengembangan Usaha Ultra Mikro Indonesia, PNM Ikuti 57th APEC SMEWG

“Kalau mau maju itu gampang sangat jelas, secara ekonomi kriterianya. Pendapatan per kapitanya harus di atas 13 ribu US dolar. Kita 4.700 US Dolar jadi harus naik 3 kali lipat. Kalau jumlahin pendapatan rata-rata harus Rp15 juta per bulan, kita sekarang Rp5 juta per bulan. Kalau masih di bawah Rp15 juta per bulan artinya kita belum jadi negara maju,” kata dia kepada awak media saat ditemui dalam kegiatan ground breaking fasilitas produksi radioisotop dan radiofarmaka di kantor Kalventis Sinergi Farma Jakarta Timur, Kamis 1 Februari 2024.

Melemah di Level Rp 16.220 per Dolar AS, Rupiah Diproyeksi Menguat

Lebih lanjut dijelaskan Menkes Budi bahwa untuk meningkatkan pendapatan rata-rata masyarakat menjadi Rp15 juta per bulan ada dua. Pertama, masyarakat Indonesia harus sehat dan kedua masyarakat Indonesia harus pintar.

“Jadi mesti sehat dulu, kalau sehat dan pintar bisa jadi dokter gajinya bisa di atas Rp 15 juta. Kalau enggak sehat dan tidak pintar mau jadi apa? Jadi pegawai buruh, pegawai kasar, yang enggak mungkin (gajinya) Rp15 juta,” katanya.

Dia menambahkan,”Itu sebabnya kita perlu pintar dan sehat dan itu windows of opurtunitynya terjadinya paling besar saat bonus demografi. Karena di situ paling banyak usia produktifnya. Sesudah itu banyak yang lansia,” ujarnya.

Menkes mengungkap bahwa begitu puncak demografi Indonesia melampaui populasi lansianya lebih banyak. Maka untuk mencapai kriteria pendapatan rata-rata Rp15 juta per bulan akan menjadi lebih susah.

Menkes Budi Gunadi jalani suntik Hepatitis B di RSUD Tangerang.

Photo :
  • VIVA/Sherly (Tangerang)

“Bisa enggak kita tembus barier Rp15 juta? Bisa tapi lebih susah, karena usia produktifnya lebih sedikit. Oleh karena itu puncak demografi kita terjadi 6 tahun ke depan lagi, jangan salah pilih pemimpin, apalagi jangan sampai salah pilih Menkes sama Mendikbud. Kalau itu kelewat enam tahun lagi kita enggak tembus 13 ribu dolar yaudah kesempatannya lebih susah,” kata dia lebih lanjut.

Menkes juga menyinggung bahwa akan berdosa masyarakat kepada anak dan cucu generasi berikutnya jika tidak bisa menciptakan hal tersebut.

“Itu dosa kita dosa ke anak kita ke cucu kita. Kalau kita tidak bisa memberikan mereka kesempatan hidup maju seperti Amerika, Korea karena kita berdosa enggak bikin anak-anak kita sehat dan pintar sehingga pendapatannya tidak tembus Rp15 juta,” ujarnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya