Kate Middleton Jalani Kemoterapi Preventif, Benarkah Bisa Bunuh Sel Kanker 100 Persen?

Kate Middleton umumkan idap kanker
Sumber :
  • Page Six

INGGRIS – Princess of Wales, Kate Middleton secara mengejutkan mengumumkan tentang kondisi kesehatannya. Pada Jumat 22 Maret waktu setempat atau Sabtu dini hari, melalui video yang dibagikan Kate Middleton mengungkap bahwa dirinya mengidap penyakit kanker

Mengenal Penyakit Radang Usus, Bisa Sebabkan Kanker Usus Besar Jika Dibiarkan

Saat ini, istri dari Pangeran William itu tengah menjalani terapi pengobatan untuk kankernya. Dalam video yang dibagikan di akun resmi kerajaan, Kate mengungkap bahwa dirinya saat ini menjalani preventative chemotherapy atau kemoterapi preventif setelah didiganosis mengidap kanker. 

"Operasi saya berhasil. Namun tes pasca operasi menunjukkan adanya kanker. Oleh karena itu, tim medis menyarankan agar saya menjalani kemoterapi preventif. Saat ini saya tengah menjalani tahap awal pengobatan tersebut," kata dia.

Sejarah Tercipta Thomas Cup dan Uber Cup, Sempat Tertunda Gegara Perang Dunia II

Namun hingga saat ini Kate tidak merinci kanker apa yang diidapnya. Di sisi lain, direktur onkologi di Vanderbilt School of Medicine, Ben Ho Park mengungkap bahwa jenis kanker yang paling umum ditemukan dari operasi perut adalah saluran cerna, saluran kemih, dan alat kelamin.

"Namun mengingat informasi yang tersedia saat ini, bisa jadi apa saja," kata Park dikutip dari laman Today.

Range Rover EV Siap Meluncur, Fitur Berlimpah untuk Semua Medan Jalan

Di sisi lain, Park juga menjelaskan terkait dengan pengobatan kemoterapi preventif yang dijalani ibunda George, Charlotte dan Louis ini, Park menjelaskan kemoterapi preventif mengacu pada pengobatan yang dilakukan setelah pengobatan awal, seperti pembedahan, untuk mencegah kanker datang kembali. Istilah medisnya adalah kemoterapi adjuvan.

"Ada beberapa jenis kanker, di mana kami (dokter) harus membuat keputusan (mengenai) siapa yang harus mendapatkan kemoterapi tambahan setelah operasi dan siapa yang tidak. Kami (dokter) mendasarkannya pada hal-hal seperti stadium kanker, jenis kanker, dan bahkan usia pasien terkadang untuk menentukan apakah pemberian kemoterapi setelah operasi akan meningkatkan hasil atau tidak," ujarnya. 

Dengan kemoterapi preventif, kata Park meskipun ahli bedah telah menghilangkan semua yang mereka lihat, masih ada sel-sel kanker yang beredar di dalam tubuh yang, jika tidak diobati, dapat muncul kembali di kemudian hari (dan) tidak dapat disembuhkan. 

Uji klinis telah menunjukkan bahwa kemoterapi setelah pengobatan awal untuk beberapa jenis kanker dapat mengurangi risiko kambuhnya kanker, katanya.

Meskipun Park tidak mengetahui secara mendalam tentang kanker yang dialami Kate, namunn dia yakin kemoterapi preventif yang dijalani Kate adalah usaha memaksimalkan pengobatan yang telah dia terima, dengan tujuan menghilangkan semua sel kanker.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya