Jadi Makanan Favorit Anak Muda, Apakah Ramen Baik untuk Kesehatan?

Ramen Jepang.
Sumber :
  • Pixabay/P750010

JAKARTA Ramen merupakan makanan khas Jepang dan Korea yang keberadaannya mulai menjamur di Tanah Air. Tidak sedikit penggemar ramen yang rela bepergian jauh demi mencoba semangkuk ramen dengan cita rasa daerahnya yang unik dan nikmat.

Krisis Populasi Jepang: Setengah Perempuan Muda Hilang di 40 persen Wilayah pada 2050

Ramen adalah jenis mie cepat saji populer yang dikonsumsi di seluruh dunia. Orang yang memiliki waktu terbatas atau anggaran terbatas sering kali memilih mie ramen instan. Ramen yang dianggap sebagai makanan yang menenangkan sangat cocok untuk disantap saat di rumah, mendambakan sesuatu yang gurih. Namun, ada perdebatan mengenai apakah ramen baik atau buruk bagi kesehatan.

Ramen adalah sejenis hidangan kuah mie yang dibuat dengan mie gandum, kuah kaldu, dan topping. Ramen instan dapat berupa potongan mie yang digoreng atau dikeringkan dengan udara, paket perasa, dan topping kering yang direhidrasi dan dimasak dalam air mendidih.

Heru Budi Apresiasi Kerja Sama Proyek MRT dengan Jepang, Nilainya Rp11 Triliun

"Ramen, hidangan mie favorit, biasanya menyajikan mie cepat saji yang disajikan dalam kuah kaldu beraroma dengan daging dan sayuran. Di sisi lain, mie ramen, terutama dalam bentuk instan, merupakan alternatif yang cepat dan nyaman, namun sering kali dilengkapi dengan tambahan bahan pengawet dan penambah rasa," jelas ahli gizi Eti Jain, melansir Health Shots, Rabu 27 Maret 2024.

5 Negara Paling Tidak Ramah Vegetarian di Asia, Ada Korea Selatan dan Jepang

Penting untuk dicatat bahwa ramen sendiri pada dasarnya tidak baik ataupun buruk bagi kesehatan. Pengaruhnya terhadap tubuh bergantung pada cara menyiapkan dan mengonsumsinya. Jika dibuat dengan bahan-bahan segar dan sehat serta diolah dengan memperhatikan keseimbangan nutrisi, ramen bisa menjadi makanan yang mengenyangkan dan bergizi.

Namun, mie ramen instan, yang seringkali mengandung natrium, zat aditif, dan pengawet, dapat menimbulkan risiko kesehatan jika dikonsumsi secara berlebihan atau sebagai makanan pokok seseorang. Oleh karena itu, setiap orang perlu mendekati konsumsi ramen dengan moderat dan penuh perhatian, memilih metode persiapan yang lebih sehat dan menyeimbangkannya dengan berbagai makanan bergizi dalam pola makan mereka.

Ilustrasi ramen, ramyun, lamen

Photo :
  • Pixabay/ allybally4b

Ramen sebenarnya punya beragam manfaat yang baik bagi tubuh, seperti ramen tradisional yang kaya kan protein karena mengandung daging sapi, ayam, atau babi. Hidangan ini menyediakan asam amino esensial yang penting untuk pertumbuhan otot dan fungsi kekebalan tubuh.

Selain itu, ramen yang dibuat sendiri dengan bahan yang segar dan menyehatkan mengandung vitamin esensial, mineral, dan antioksidan yang terkandung dalam topping sayurannya.

Mie yang dibuat dari bahan dasar tepung juga mengandung karbohidrat kompleks yang merupakan sumber energi berkelanjutan. Kaldu ramen yang sudah direbus dalam waktu lama akan menghasilkan ekstrak kebaikan dari bahan-bahannya. Umumnya, kuah ramen buatan sendiri mengandung kolagen, asam amino, dan mineral yang menawarkan banyak manfaat kesehatan termasuk meningkatkan kesehatan persendian, membantu pencernaan, dan meningkatkan elastisitas kulit.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya