Mengapa Wanita Tak Pernah Puas dengan Tubuhnya?

Ilustrasi Tubuh Sehat
Sumber :
VIVAlife - Tubuh langsing dan indah merupakan idaman seluruh wanita di muka bumi ini. Berbagai cara dilakukan para wanita, agar mendapatkan tubuh impian. Tetapi, masih saja banyak wanita yang mengeluh dengan bentuk tubuhnya. Mengapa?

Saat merasa tak puas dengan bentuk tubuhnya, biasanya para wanita selalu membanding-bandingkan bentuk tubuhnya ketika masih muda dengan usianya yang sekarang. 

Ketika berusia 17 tahun, tubuh memiliki metabolisme yang lebih baik. Anda bisa tetap terlihat ramping meski makan apa saja termasuk junk food. Namun sepuluh tahun kemudian, metabolisme mulai menurun dan berat badan mulai naik beberapa kilo. 

Sebagian wanita akan mulai merasa memiliki banyak kekurangan pada tubuhnya. Mulai dari perut yang buncit, lengan bergelambir, dan paha yang membesar. Dan wanita menjadi kehilangan kepercayaan diri karena bentuk tubuhnya yang berubah drastis.

Lab Sentul Beli Bahan Baku Sinte dari China, Transaksinya Pakai Kripto
Menurut psikolog Dr Rebecca Gooden, dosen klinis di University of Adelaide, hal tersebut terkait dengan pandangan masyarakat secara tradisional. 

Hard Gumay Ramal Artis Inisial A Tertangkap Kasus Narkoba Agustus 2024
"Ada persepsi bahwa perempuan harus dikagumi dan wanita diajarkan bahwa dengan memiliki tubuh sempurna maka ia akan dikagumi," katanya seperti dikutip dari Cleo.

Jogja Fashion Week 2024 Kembali Digelar, Libatkan 100 Brand Fashion
Ditambahkan Rebecca, sikap seseorang tidak hanya dipengaruhi oleh pemikiran keluarga, teman-teman dan mitra kerja, tetapi juga stereotip mereka yang memiliki tubuh dengan ukuran besar, tidaklah sempurna.

Faktor-faktor ini menimbulkan tekanan besar pada kaum wanita. Dan biasanya, mereka mencari cara tertentu dan berusaha sangat keras apabila dinilai belum berhasil.

Percaya Diri

Ketidakpuasan itu umum terjadi. Tetapi Rebecca memberikan peringatan. "Ini semacam self-talk negatif, apa yang membuat wanita percaya yang dibutuhkan oleh tubuh mereka adalah 'memperbaiki," ujarnya.

Rebecca menyarankan untuk membangun nilai rasa percaya diri dan tidak mengandalkan tubuh sebagai ukuran, untuk menentukan bagaimana seseorang merasa baik mengenai dirinya. 

"Sebaiknya pikirkan tentang semua kualitas non-fisik yang akan membuat Anda merasa menjadi orang besar," pesannya. "Berusahalah untuk membuat diri Anda istimewa, sehingga orang-orang memiliki pandangan positif tentang Anda. Cintai tubuh Anda apa adanya," ujarnya lagi. (ren)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya