Nyeri Buang Air Kecil, Ini Cara Mencegahnya

Infeksi saluran kemih membuat banyak wanita tersiksa. Bagaimana tidak, nyeri hebat langsung muncul saat buang air kecil. Gangguan yang disebabkan bakteri ini memang cenderung terjadi pada wanita.

Wanita memiliki uretra yang lebih pendek dibandingkan pria. Hal ini, seperti dikutip dari

kemungkinan mempermudah masuknya bakteri sehingga menimbulkan infeksi di kandung kemih. Bakteri tersebut bahkan bisa masuk hingga ginjal dan membuat infeksi kian serius.

Selain nyeri saat buang air kecil, penyakit infeksi saluran kemih ini juga memiliki beberapa gejala, yaitu perut terasa berat dan penuh, urine berwarna gelap dan beraroma lebih kencang, muntah, bahkan demam. Agar terhindar dari infeksi tersebut, lakukan saja tiga langkah ini.

Jangan tunda buang air kecil setelah Anda berhubungan seksual. Ini penting karena bisa mencegah masuknya bakteri ke dalam uretra. Saat berhubungan seksual, pasangan bisa saja membawa bakteri yang memicu infeksi kandung kemih.

"Buang air kecil, seperti mengeluarkan bakteri yang masuk ke uretra saat berhubungan seksual," kata Sophie Fletcher, M.D., kepala penelitian Methodist Center for Restorative Pelvic Medicine, di AS, dikutip dari

Cranberry memiliki reputasi baik untuk pengobatan infeksi saluran kemih. Itu karena kandungan flavanol yang disebut proantosianidin yang bisa mencegah bakteri menempel pada saluran kemih. Tapi jika Anda terlanjur merasakan nyeri yang luar biasa dan cukup lama, segera periksakan diri ke dokter.

Setelah buang air kecil, Anda tentu harus mengeringkan vagina. Baik menggunakan tisu atau handuk lembut. Hindari mengusap dari belakang ke depan, karena gerakan ini bisa membawa bakteri dari E.Coli dari rektum ke saluran kemih. Selalu lap dari depan ke belakang. Sebagian besar infeksi saluran kemih dipicu oleh bakteri E.Coli. (umi)