Waspada "Penyakit Ciuman" Akibat Virus

Pasangan kencan ciuman
Sumber :
  • istockphoto
VIVAlife -
Berciuman jadi salah satu ungkapan cinta. Tapi hati-hati akan efeknya. Bukan hanya bisa bikin mabuk kepayang tapi juga memicu sakit tenggorokan. Infeksi mononucleosis atau sering disebut mono mengintai pasangan yang suka berciuman.


Penyakit ini, seperti dikutip dari
Mayo Clinic
, disebabkan virus Epstein-Barr. Virus tersebut ditularkan melalui pertukaran saliva atau air liur saat berciuman. Tapi bisa juga tertular melalui batuk, bersin atau berbagi gelas dengan orang yang terkena penyakit mono.


Gejala penyakit yang sering disebut
kissing disease
ini sangat mirip dengan flu. Antara lain sakit tenggorokan, tubuh yang merasa sangat lemas, demam, sakit kepala, pembengkakan kelenjar getah bening di leher dan ketiak. Termasuk pembengkakan amandel dan ruam kulit.


Virus ini memiliki masa inkubasi sekitar empat sampai enam minggu. Gejala seperti demam dan sakit tenggorokan biasanya berkurang dalam waktu satu minggu. Meskipun kelelahan, pembesaran kelenjar getah bening dapat berlangsung  lebih lama.
Nathan Tjoe-A-On Paling Dipuji Netizen, Marselino Ferdinan Jadi Sasaran Kritik


Terpopuler: Jogja Fashion Week 2024 Kembali Digelar hingga Fakta Vaksin AstraZeneca Bikin Geger
Jika selama satu minggu Anda telah mengalami gejala di atas, kemungkinan terkena penyakit mononukleosis. Biasanya akan sembung dengan sendirinya apabila Anda cukup beristirahat, perbanyak minum air putih dan mengkonsumsi makanan sehat.

Polisi Ungkap Mahasiswa STIP Jakarta Dianiaya hingga Tewas Bukan saat Kegiatan Resmi

Tapi, jika gejala tak kunjung hilang dalam waktu dua minggu maka harus segera memeriksakan diri ke dokter.  Mononucleosis biasanya tidak terlalu serius. Sebagian besar orang yang telah terkena virus Epstein-Barr dan telah membangun antibodi alami. Tubuh memiliki kekebalan pada virus dan tidak akan terkena lagi.
Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan [dok. Kemenko Marves]

RI Dibayangi Meningkatnya Persaingan Global, Luhut: Tak Ada yang Bisa Mendikte Kita

Menko Luhut tegaskan, Indonesia tidak perlu khawatir dengan ketatnya persaingan ekonomi global saat ini.

img_title
VIVA.co.id
4 Mei 2024