Sumber :
- istockphoto
VIVAlife -
Berciuman jadi salah satu ungkapan cinta. Tapi hati-hati akan efeknya. Bukan hanya bisa bikin mabuk kepayang tapi juga memicu sakit tenggorokan. Infeksi mononucleosis atau sering disebut mono mengintai pasangan yang suka berciuman.
Penyakit ini, seperti dikutip dari
Mayo Clinic, disebabkan virus Epstein-Barr. Virus tersebut ditularkan melalui pertukaran saliva atau air liur saat berciuman. Tapi bisa juga tertular melalui batuk, bersin atau berbagi gelas dengan orang yang terkena penyakit mono.
Gejala penyakit yang sering disebut kissing disease ini sangat mirip dengan flu. Antara lain sakit tenggorokan, tubuh yang merasa sangat lemas, demam, sakit kepala, pembengkakan kelenjar getah bening di leher dan ketiak. Termasuk pembengkakan amandel dan ruam kulit.
Virus ini memiliki masa inkubasi sekitar empat sampai enam minggu. Gejala seperti demam dan sakit tenggorokan biasanya berkurang dalam waktu satu minggu. Meskipun kelelahan, pembesaran kelenjar getah bening dapat berlangsung lebih lama.
Jika selama satu minggu Anda telah mengalami gejala di atas, kemungkinan terkena penyakit mononukleosis. Biasanya akan sembung dengan sendirinya apabila Anda cukup beristirahat, perbanyak minum air putih dan mengkonsumsi makanan sehat.
Tapi, jika gejala tak kunjung hilang dalam waktu dua minggu maka harus segera memeriksakan diri ke dokter. Mononucleosis biasanya tidak terlalu serius. Sebagian besar orang yang telah terkena virus Epstein-Barr dan telah membangun antibodi alami. Tubuh memiliki kekebalan pada virus dan tidak akan terkena lagi.
Baca Juga :
AS Tidak Ambil Bagian dalam Kecelakaan Helikopter Presiden Iran, Kata Menhan Lloyd Austin
Baca Juga :
Setelah jadi Kader Gerindra, Bobby Nasution Ambil Formulir Bacalon Gubernur Sumut ke 6 Parpol
Gejala penyakit yang sering disebut kissing disease ini sangat mirip dengan flu. Antara lain sakit tenggorokan, tubuh yang merasa sangat lemas, demam, sakit kepala, pembengkakan kelenjar getah bening di leher dan ketiak. Termasuk pembengkakan amandel dan ruam kulit.
Virus ini memiliki masa inkubasi sekitar empat sampai enam minggu. Gejala seperti demam dan sakit tenggorokan biasanya berkurang dalam waktu satu minggu. Meskipun kelelahan, pembesaran kelenjar getah bening dapat berlangsung lebih lama.
Jika selama satu minggu Anda telah mengalami gejala di atas, kemungkinan terkena penyakit mononukleosis. Biasanya akan sembung dengan sendirinya apabila Anda cukup beristirahat, perbanyak minum air putih dan mengkonsumsi makanan sehat.
Tapi, jika gejala tak kunjung hilang dalam waktu dua minggu maka harus segera memeriksakan diri ke dokter. Mononucleosis biasanya tidak terlalu serius. Sebagian besar orang yang telah terkena virus Epstein-Barr dan telah membangun antibodi alami. Tubuh memiliki kekebalan pada virus dan tidak akan terkena lagi.
Ngerinya Virus Purba
Betapa mengerikannya virus purba. Sebab, para peneliti menemukannya di dalam sekumpulan tulang Neanderthal yang berusia lebih dari 50 ribu tahun.
VIVA.co.id
21 Mei 2024
Baca Juga :